Bahkan, AY tampak mengenakan jilbab dalam foto KTP-nya.
Sontak hal itu membuat warga Desa Pakuon geger.
Setelah kedoknya terungkap, AY dan IH kini tinggal terpisah.
Selain fakta pernikahan sesama jenis, warga turut menyebut AY sempat meminjam uang Rp 57 juta untuk biaya nikah.
"AY tinggal di rumah warga karena setelah ramai pernikahan sejenis itu, muncul juga informasi AY telah meminjam uang senilai Rp 57 juta dari seorang warga," ungkap Abdullah.
Hingga kini, uang tersebut belum dikembalikan oleh AY kepada warga bernama Eli.
Saat itu, AY mengiming-imingi Eli dengan membuat surat pernjanjian dan mengaku memiliki uang miliaran rupiah.
"AY meminta uang kepada seorang warga bernama Eli. uUntuk menyakinkannya, AY mengaku memiliki uang miliaran rupiah dan membuat surat perjanjian," ungkapnya.
Menurut Abdullah, Eli telah membawa AY ke kantor polisi terkait utang piutang tersebut.
Baca juga: Sosok 2 Wanita yang Menikah Sesama Jenis di Cianjur, Bohongi Keluarga dan Warga, Terbongkar di KUA
Orangtua Merasa Dibohongi
Layaknya pernikahan pada umumnya, akad nikah AY dan IH turut dihadiri keluarga, saksi, dan para tokoh di Kampung Pakuon.
Kala itu, keluarga dan warga tidak mengetahui bahwa kedua mempelai sama-sama berjenis kelamin perempuan.
Orangtua IH, Dayat (60) turut merasa dibohongi oleh anaknya dan AY.
"Sehari setelah menikahkan anak, saya langsung ke kantor desa, lalu ke kantor KUA Kecamatan, tapi setelah dimintai identitas, diketahui AY berjenis kelamin perempuan," ucap Dayat.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul GEGER di Cianjur, Perempuan Nikahi Perempuan di Pakuon, Terungkap Saat Digelandang ke Kantor Camat
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)