"Saat ini pak Hidir Ibrahim masih di Jakarta bersama anak istrinya ada acara keluarga,"
"Dan memberikan kuasanya kepada saya untuk menangani peristiwa pidana ini," ujar Sarhani saat diwawancarai Tribun Lampung di depan rumah Ketua GP Ansor Lampung, Minggu (17/12/2023).
Sarhani mengaku, kliennya pada pukul 03.00 WIB posisinya sedang tertidur bersama istri dan anaknya.
"Pagi-pagi bangun kemudian melihat dari CCTV ada dua orang mengendarai motor sekitar pukul 03.00 WIB melempar bom molotov pada Sabtu menjelang subuh," terangnya.
Pelaku yang melemparkan bom molotov itu mengenai pagar lampu tembok pagar rumah kliennya.
"Saat dicek ada pecahan botol dan kain sumbu bom molotov," kata Sarhani.
Pasca kejadian, dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung.
Kuasa hukum telah melaporkan kejadian pidana tersebut kepada polisi dengan nomor LP/B/1851/XII/2023/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG.
"Klien kami berharap polisi segera mengungkapkan kasus tersebut untuk menghindari kejadian serupa tak terulang lagi," kata Sarhani.
Baca juga: Kasus Pelemparan Bom Molotov di Ponpes Darul Amal Metro Lampung Masih dalam Penyelidikan Polisi
Kliennya dan keluarga trauma dengan kejadian tersebut.
"Dua mobil hampir terkena bom molotov," kata Sarhani.
Pihaknya juga mengapresiasi kinerja Polresta Bandar Lampung untuk segera melakukan tindakan penyidikan.
"Kami khawatir dengan peristiwa lainnya dan hal ini menjadi trauma bagi keluarga pak Hidir Ibrahim," kata Sarhani.
Dilempar Dini Hari
Rumah Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Hidir Ibrahim di Rajabasa, Kota Bandar Lampung, dilempar bom molotov oleh dua orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (17/12/2023) pukul 02.52 WIB.