TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga Desa Kalong 2, Kecamatan leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat alami keracunan.
Warga Desa Kalong 2 tersebut, keracunan usai santap makanan yang diberikan ketika hadiri acara tahlilan, Minggu (17/12/2023) malam.
Sampel makanan pun diambil untuk dilakukan uji laboratorium.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, mengonfirmasi hal tersebut.
Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui penyebab keracunan.
Sebab, diduga kuat keracunan terjadi karena makanan yang disantap warga ketika menghadiri acara tahlilan.
Baca juga: Ratusan Warga Bogor Keracunan usai Santap Makanan Acara, Polisi Lakukan Penyelidikan
"Sampel yang masih bisa diambil nasi, ayam goreng, sambal, dan air," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (20/12/2023).
Uji laboratorium sendiri dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta.
Hasil dari uji laboratorium diperkirakan akan keluar dua pekan lagi.
"Kami belum bisa memastikan penyebabnya karena harus menunggu hasil lab," katanya.
Selain itu, pihak kepolisian juga turun tangan dalam kasus keracunan massal ini.
Diketahui, total ada 121 warga yang alami gejala keracunan.
Pihak kepolisian pun turun tangan untuk lakukan penyelidikan.
Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Suprianto mengatakan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (19/12/2023).
Sampel makanan yang disajikan untuk warga yang hadiri tahlilan juga diambil untuk diuji.
"Kami juga mengambil sampel makanan untuk diperiksakan ke saksi ahli untuk selanjutnya bisa dijadikan alat bukti dalam perkara ini," terangnya.
Baca juga: 121 Warga Bogor Keracunan, Diduga Berasal dari Nasi Tahlilan, Dinkes Periksa Sampel Makanan
Kronologi Keracunan
Keracunan massal ini bermula ketika warga hadiri acara tahlilan, Minggu (17/12/2023) malam.
Tuan rumah pun memberikan bingkisan makanan kepada warga yang hadir.
Namun, keesokan harinya, warga yang mengonsumsi makanan tersebut rasakan gejala keracunan.
Hingga pada sore, warga yang alami gejala keracunan datangi Puskesmas.
Warga pun terus berdatangan hingga malam hari, lalu pada Selasa (19/12/2023), sebagian warga sudah diperbolehkan pulang.
Baca juga: Ratusan Warga Leuwisadeng Bogor Keracunan Usai Santap Makanan Acara Tahlilan
Kata Warga
Salah satu warga, Ica (47) menceritakan bahwa anaknya alami keracunan setelah konsumsi hidangan yang disajikan di acara tahlilan tersebut.
"Kalau saya engga makan, anak aja yang makan, makanannya cuma daging ayam dicabein, sama urab masakan mie gitu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).
Mengutip TribunnewsBogor.com, keracunan terjadi pada keesokan harinya.
Ica mengatakan, anaknya alami demam hingga muntah.
"Kalau ini mah panas dingin, terus waktu semalem muntah tapi engga diare mah. Kemarin ke sini terus pulang lagi, panas terus dibawa ke sini lagi (Puskesmas Leuwisadeng)," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Penyebab Keracunan Massal di Leuwisadeng Bogor Masih Misterius, Dinkes: Uji Lab Dilakukan 2 Minggu
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani)