Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Jufriadi
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Hingga Kamis (21/12/2023) siang, korban yang ditemukan tewas akibat kapal karam di Pulau Ambo berjumlah dua orang.
Kedua korban adalah nama Jama’ali (68) dan Najmiah (60).
Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Pantauan Tribun-Sulbar.com kapal Bigetron itu ditemukan sekitar 12 hingga 14 mil dari pelabuhan Desa Sumare.
Baca juga: Kapal Rombongan Pengantin Hilang Kontak di Pulau Ambo, Seorang Penumpang Ditemukan Tewas
Saat ditemukan, kondisi para penumpang mengapung.
"Masih ada enam orang yang belum ditemukan. Beberapa penumpang juga sudah dibawa ke RS Bayangkara," kata Feby, salah satu keluarga korban yang ditemui di lokasi, Kamis (21/12/2023).
Dia menceritakan, sekitar pukul 04.00 Wita tadi subuh, seorang nelayan yang hendak memancing menemukan penumpang dan kapal yang dalam keadaan mengapung.
Setelah kapal Bigetron GT-6 itu berlayar dari Pulau Ambo sekitar pukul 10.00 Wita, sekira pukul 15.00 Wita kapal itu terbalik di jarak 12 – 14 mil sebelum mencapai dermaga.
Hingga pukul 11.00 Wita pagi ini, pihak Basarnas, TNI, Polri dan ratusan warga masih menunggu kapal dan enam penumpang lainnya yang sedang dievakuasi.
Penemuan Korban
Seorang penumpang kapal yang hilang akibat kapal karam di Pulau Ambo ditemukan tak bernyawa, Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 10.20 Wita.
Jasad penumpang kapal Bigetron GT-6 ini ditemukan Basarnas Mamuju.
Baca juga: 5 Kapal Rohingya Terlihat di Laut Pidie, Ratusan Warga Berhamburan Jaga Pantai
Kapal Bigetron GT-6 rute pelayaran Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang menuju dermaga Desa Sumare, Kecamatan Simboro memuat 37 penumpang.
Hingga saat ini, korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 35 penumpang.