Dari empat jasad tersebut, hanya jasad Masturo saja yang kondisinya masih baik.
Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin: Penyebab Kematian, Kondisi dan Lokasi Penemuan Mayat
Sedangkan tiga lainnya sudah membusuk.
Sementara untuk Marcel, kondisinya sudah tidak utuh karena dimakan binatang.
"Hanya neneknya saja yang masih bagus, yang lain sudah busuk. Untuk organ dalam sudah mengalami pembusukan lanjut jadi tidak bisa dipaksakan," katanya.
Selain itu, diperkirakaan jasad ditemukan tiga hari setelah meninggal dunia.
"Perkiraan sudah meninggal paling lama 3 hari," tambahnya.
Jual Tanah
Sebelum meninggal dunia, korban Heri sempat menjual tanah ke warga Sekayu bernama Hendrik pada bulan Agustus 2023 lalu.
Ia menjual kurang lebih seluas 2 hektare denan harga Rp100 juta.
Hal tersebut dibenarkan oleh Hendrik ketika dikonfirmasi Sripoku.com melalui ponsel Whatsapp pribadi miliknya.
Baca juga: Penyebab Satu Keluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ditemukan Luka Hantaman Benda Tumpul, Jasad Membusuk
Diceritakan Hendrik bahwa tanah tersebut ia beli dari teman yang menyebutkan bahwa ada tanah yang mau dijual di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba.
"Saya beli tanah itu sekitar bulan Agustus atau 4 bulan yang lalu sekitar Rp100 juta."
"Tanah tersebut dari padu padan teman yang menjual tanah kepada saya," ujar Hendrik, Kamis (21/12/2023).
Tanah tersebut dibeli sebesar Rp100 juta untuk 2 hektare tanah sekaligus rumah dan bangunan tempat tinggal Heri dan keluarga.
"Saya dikatakan dekat dengan korban tidak terlalu, tapi dia minta setelah tanah tersebut dijual ingin meneruskan atau tinggal tanah tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Polisi Ungkap Penyebab Satu Keluarga Tewas di Muba, Ada Hantaman Benda Tumpul di Kepala
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel, Fajeri/Rachmad Kurniawan)