TRIBUNNEWS.COM, MOROWALI - Korban meninggal akibat ledakan tungku smelter di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah lagi menjadi 18 orang.
Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan, korban meninggal dunia adalah pekerja yang sebelumnya menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia terdiri dari delapan tenaga kerja asing dan 10 WNI," ujar AKBP Suprianto, Selasa (26/12/2023).
Korban meninggal di rumah sakit sebelumnya mendapat penanganan medis atas luka bakar serius di sekujur tubuh.
Baca juga: Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Santunan Ratusan Juta, Ini Rinciannya
Diketahui, sebanyak 59 pekerja terdampak Ledakan Tungku Smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)
Kini 41 orang di antaranya masih menjalani perawatan medis di Kliki IMIP maupun RSUD Morowali.
Sebelumnya, tungku nomor 41 PT ITSS meledak.
Ledakan terjadi saat smelter diperbaiki sejumlah pekerja.
Saat kejadian, sejumlah pekerja beraktivitas di sekitar lokasi.
Di hari kejadian, 13 pekerja dinyatakan tewas, empat di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA).
Korban Tewas Bertambah Menjadi 16 Orang
Sebelumnya total sudah 16 korban yang tewas.
Jumlah ini bertambah 3 orang dari data sebelumnya 13 orang.
Ketiga korban meninggal dunia sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Morowali.
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan Tungku Nikel PT ITSS di Morowali, Tewaskan 13 Pekerja Termasuk 6 WNA
Ketiganya menghembuskan napas terakhir Senin (25/12/2023) kemarin.