Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Sebanyak 14 karyawan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah diperiksa Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) buntut kecelakaan kerja ledakan tungku smelter yang terjadi di kawasan perusahaan.
"Saksi yang diperiksa itu semua internal (karyawan) PT ITSS," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono saat memberikan keterangan update kecelakaan kerja di Polda Sulteng, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (26/12/2023).
Saat ini operasional PT ITSS Morowali dihentikan sementara sampai ada kesimpulan atas peristiwa itu.
"Sampai saat ini lokasi masih diberi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut sampai mendapatkan kesimpulan dari tim," ujar Kombes Pol Djoko Wienartono.
Baca juga: Tungku Smelter ITSS Meledak, Komisi VII DPR Minta Operasional Dihentikan Sementara
Diketahui, tragedi Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Kawasan PT IMIP Morowali menewaskan 18 pekerja.
Saat kejadian, 59 pekerja terdampak dan mengalami luka, beberapa di antaranya tewas di tempat.
Di hari pertama, 13 pekerja dinyatakan meninggal dunia.
Sehari setelahnya, lima pekerja menghembuskan napas terakhir dalam penanganan medis.
Korban meninggal terdiri dari delapan orang Tenaga Kerja Asing (TKA) dan 10 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Diketahui korban meninggal akibat ledakan tungku smelter di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah lagi menjadi 18 orang.
Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan, korban meninggal dunia adalah pekerja yang sebelumnya menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia terdiri dari delapan tenaga kerja asing dan 10 WNI," ujar AKBP Suprianto, Selasa (26/12/2023).
Korban meninggal di rumah sakit sebelumnya mendapat penanganan medis atas luka bakar serius di sekujur tubuh.
Baca juga: Kronologi Terbaru soal Ledakan Tungku di PT ITSS Morowali, PT IMIP Juga Ralat Data Korban
Diketahui, sebanyak 59 pekerja terdampak Ledakan Tungku Smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)
Kini 41 orang di antaranya masih menjalani perawatan medis di Kliki IMIP maupun RSUD Morowali.
Sebelumnya, tungku nomor 41 PT ITSS meledak.
Ledakan terjadi saat smelter diperbaiki sejumlah pekerja.
Saat kejadian, sejumlah pekerja beraktivitas di sekitar lokasi.
Di hari kejadian, 13 pekerja dinyatakan tewas, empat di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA).
Korban Tewas Bertambah Menjadi 16 Orang
Sebelumnya total sudah 16 korban yang tewas.
Jumlah ini bertambah 3 orang dari data sebelumnya 13 orang.
Ketiga korban meninggal dunia sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Morowali.
Ketiganya menghembuskan napas terakhir Senin (25/12/2023) kemarin.
Ketiga pekerja yang meninggal dalam kecelakaan kerja itu terdiri dari dua Tenaga Kerja Asing (TKA) bernama Wang Ning Nang dan Lie Hung Chun.
Baca juga: Video Sedang Berjalan dengan Wajah Terbakar Usai Ledakan di PT IMIP Viral, Irfan Akhirnya Meninggal
Sementara satu lainnya merupakan WNI bernama Irfan Bukhari.
Irfan Bukhari (26) warga Desa Miring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.
Berikut daftar korban meninggal dunia:
- Sulfikar Basir (TKI)
- Guo Tao (TKA)
- Tobing (TKI)
- Muh Taufik (TKI)
- Mesak (TKI)
- Abdul Mursalin (TKI)
- Mirsang (TKI)
- Irfan Bukhari (TKI)
- Wang Ning Nang (TKA)
- Lie Hung Chun (TKA)
Catatan: 6 orang belum teridentifikasi.
Investigasi
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) masih melanjutkan investigasi insiden ledakan tungku smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).
Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, investigasi dilakukan manajemen IMIP bersama tim gabungan dari sejumlah pihak.
Di antaranya berasal dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, tim penyelidikan dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng, HRD PT IMIP, Safety PT IMIP, dan Safety Tenant.
Adapun pada Minggu malam (24/12/2023), seluruh jenazah sudah diantarkan ke rumah keluarga masing-masing.
"Setiap keluarga korban meninggal dunia juga diberikan santunan," ujar Dedy dalam keterangan tertulis, Senin (25/12/2023).
Sebanyak sembilan orang pekerja Indonesia telah dalam proses pengantaran ke rumah kerabat masing-masing.
Sementara untuk empat jenazah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China akan diberangkatkan pada Senin (25/12/2023) malam.
Pengantaran jenazah korban dilakukan oleh tim PT IMIP dibantu perwakilan Tenant dalam kawasan IMIP.
"Seluruh biaya transportasi hingga ke rumah keluarga, menjadi tanggungan manajemen PT IMIP," kata Dedy.
Saat ini, manajemen PT IMIP telah menghentikan operasional sementara pada lokasi kejadian pabrik Ferrosilicon PT ITSS di kawasan industri PT IMIP.
Kronologi Kejadian
Dedy menjelaskan, tungku smelter nomor 41 yang terbakar, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.
Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.
Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.
Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Polda Sulteng Periksa 14 Saksi Terkait Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali