TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pasangan suami istri, Yuliana (51) dan Handojo Anggotioso (52), korban kebakaran gudang tiner di Jalan Kalianak Madya, Asemrowo, Senin (18/12/2023) lalu dilaporkan meninggal dunia, Rabu (27/12/2023).
Warga Taman Sutorejo Timur, Mulyorejo ini yang juga pemilik gudang tiner meninggal akibat luka bakar serius yang diderita.
Keduanya meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo selama 8 hari pasca kejadian.
"Iya betul, yang bersangkutan meninggal dunia kemarin. Info yang kami terima dua orang, pemilik usaha," kata Kasat Rekrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Mohammad Prasetyo, mengonfirmasi kabar duka ini, Selasa (26/12/2023).
Baca juga: Setelah Hampir 8 Jam Api Menyala, Kebakaran Gudang Cat dan Tiner di Cengkareng Berhasil Dipadamkan
Prasetyo menyampaikan pihak kepolisian hanya mengetahui informasi tersebut dan belum mendapatkan informasi tambahan dari pihak keluarga korban.
"Informasi lebih lanjutnya dari pihak keluarga masih belum menghubungi kepolisian, kemungkinan (pasutri pemilik gudang tiner) sekarang sudah dimakamkan," jelasnya.
Sebelumnya, dokter yang menangani korban kebakaran gudang tiner, dr M Hardian Basuki mengatakan, pasutri tersebut sempat mengalami cedera inhalasi atau gangguan saluran napas.
Hadian merinci, pasien pertama, berjenis kelamin laki-laki mengalami luka bakar 60 persen, di wajah, badan, kaki, dan tangan, serta cedera inhalasi.
Korban langsung menjalani operasi pencicilan luka.
Korban kedua, berjenis kelamin perempuan mengalami luka bakar 47 persen di bagian wajah, badan, kaki, serta tangan, juga trauma inhalasi.
Pasien juga dibawa ke operasi di ICU.
Gudang Tiner Terbakar
Sebelumnya gudang produksi dan penyimpanan cairan kimia tiner di Jalan Kalianak Madya No I, Asemrowo, Surabaya, terbakar sejak Senin (18/12/2023) malam, hingga Selasa (19/12/2023) dini hari.
Puluhan orang petugas pemadam berjibaku memadamkan kebakaran gudang tersebut.
Baca juga: Diduga Akibat Ledakan, Gudang Tiner di Cengkareng Terbakar
Insiden kebakaran gudang tiner pada area gudang berukuran luas sekitar 50 m x 30 m tersebut, menyebabkan enam orang luka bakar dan satu orang diduga terjebak di dalamnya.