Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah memastikan soal pengamanan di kawasan Bandara Sentani jelang kedatangan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Indan menegaskan, pengamanan tersebut dilakukan agar tidak ada penerbangan yang tertunda atau dibatalkan, sehingga penumpang tetap mempunyai akses ke bandara, baik itu penumpang transit atau penumpang yang akan ke luar bandara.
Dalam pengamanan ini, lanjut Indan, Lanud Silas Papare memastikan bahwa bandara sebagai objek vital nasional tetap melayani publik dengan beroperasi secara normal.
"Untuk kedatangan jenazah berjalan dengan aman dan tertib. Sudah kita koordinasikan mudah-mudahan akan aman dan lancar. Kita ingin menjamin seluruh perjalanan dan sampai di tempat persemayaman," katanya.
Indan juga menyebut rapat koordinasi bersama pihak PT Angkasa Pura I, Kepolisian Daerah Papua (Polda Papua) dan jajaran TNI serta Gereja GIDI Papua, berlangsung di Ruang VIP Bandara Sentani kemarin.
"Ini untuk persiapan penyambutan jenazah Pak Lukas Enembe. Kita semua berduka cita atas meninggalnya Bapak Lukas Enembe," tambahnya.
Sementara itu Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengimbau agar masyarakat tak termakan berita hoaks atau bohong yang menyesatkan.
Hal ini ditegaskan Frans Pekey lantaran banyak informasi yang menyebar, bahwa adanya pergerakan massa di wilayah hukum Kota Jayapura.
Padahal, menurut Frans, aktivitas di sejumlah wilayah di Kota Jayapura terlihat aman dan normal.
"Berita-berita yang beredar baik itu yang benar atau tidak, juga hoaks dan sebagainya harus ditelisik lebih dalam oleh masyarakat sehingga tidak menimbulkan gesekan," kata Frans Pekey.
Dia juga mengajak masyarakat untuk terus mendoakan keluarga sehingga proses penjemputan hingga pemakaman dapat berlajan dengan aman dan lancar.
Frans Pekey pun meminta kepada aparat keamanan untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
"Masyarakat Papua yang ada di kota Jayapura untuk tidak panik dan terus memantau informasi yang benar dengan sumber yang jelas dan menghindari penyebaran berita hoaks," ujarnya. (Tribun Network/man/roy/wly)