Selain PJ Gubernur Papua Ridwan, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga turut serta menjadi korban kericuhan massa.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Saat itu dikatakannya, posisi Kapolda dekat dengan lokasi kericuhan, dan langsung diamankan para pengawal ke pos lalu lintas.
Baca juga: Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Pj Gubernur Papua Terluka, Mobil Polisi Dirusak
"Iya, kebetulan posisinya beliaunya di dekat situ, gitu," ujar saat dihubungi.
Meski begitu, Benny memastikan Kapolda dalam keadaan baik.
Benny juga menyebut, ada aparat keamanan yang menjadi korban tetapi jumlahnya belum dapat dipastikan.
"Ada juga korban dari beberapa aparat keamanan, baik itu Brimob, TNI, dan mobil polisi yang juga jadi sasaran pembakaran," jelasnya.
Massa Memanas
Dilaporkan massa sudah memanas dari Bandara Sentani menuju Sekolah Tinggi Agama Krsiten Protestan Negeri Sentani (STAKIN) Sentani.
Ribuan warga yang sejak pagi menyemut di Bandara Sentani itu langsung menggotong peti jenazah mantan orang nomor wahid di Bumi Cenderawasih ke kawasan STAKIN untuk disemayamkan, mengutip Tribun-Papua.com.
Dalam perjalanan ke STAKIN tersebut, aksi massa pecah.
Massa bahkan menahan rombongan keluarga dan Forkominda Papua, lalu memaksa untuk bisa mengarak jenazah Lukas Enembe keluar dari ruang VIP Bandara Sentani.
Massa ingin mengarak jenazah Lukas dengan berjalan kaki.
"Kami minta turunkan jenazah di sini, kami bawa pikul jalan kaki," kata massa di Sentani, Kamis (28/12/2023), mengutip Tribun-Papua.com.
Dalam perjalanan massa meminta agar aparat kemanan tidak menghalangi perjalanan serta tidak membatasi mereka.
Baca juga: Aksi Anarkis Saat Iring-iringan Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Ini Kata Presiden GIDI