Belum lagi kericuhan berujung jatuhnya korban jiwa.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, narasi provokatif mulai disebar oknum yang tidak bertanggung jawab lewat media sosial, baik facebook dan WA.
Tujuannya, membuat benturan horizontal.
Sebelumnya, kericuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe di mana Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, membenarkannya.
Sejumlah bangunan dan kendaraan yang ada di sepanjang jalan menuju STAKIN, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua mengalami kerusakan.
"Di situ ada beberapa kendaraan yang rusak, salah satunya mobil milik Karo Ops Polda Papua yang dibakar, sementara kerusakan yang lainnya, saat ini masih didata," jelas AKBP Fredrickus dikutip dari Tribun-Papua.com.
Baca juga: Foto-foto Kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah, Liang Kubur Telah Disiapkan
Kemudian, kericuhan dalam aksi tersebut juga menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka.
Di antaranya Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri dan Penjabat (Pj) Gubernur Papua, yaitu M Ridwan Rumasukun menjadi korban.
"Seperti Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, Driver dari Karo Ops, rekan dari anggota TNI dan satu masyarakat, tetapi tidak ada korban jiwa, dan kita berharap saja tidak ada," ujarnya.
Meski begitu, sore harinya AKBP Fredrickus menyatakan bahwa Kota Sentani sudah aman.
Seluruh aktivitas kendaraan dan masyarakat di daerah tersebut telah kembali normal.
Namun, pusat-pusat perbelanjaan masih terlihat tertutup rapat, terutama yang berada di area jalan masuk Bandara Sentani.
"Untuk kondisi saat ini sudah aman dan kondusif, maka itu kita berharap, kiranya kondusivitas ini dapat tetap terus terjaga agar seluruh aktivitas dapat kembali seperti semula," Kata Fredrickus WA Maclarimboen.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Begini Penampakan Kawasan Waena Pascapembakaran oleh Massa Saat Arakan Jenazah Lukas Enembe