TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat.
Gempa membuat 808 rumah di tiga kecamatan alami kerusakan.
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan gempa berdampak di sejumlah wilayah seperti Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Cimalaka, Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar, dan Racakalong.
"(Sebanyak) 808 rumah, rekap terakhir yang rusak."
"(Di antaranya) rusak sedang 93 rumah."
"Rusak berat 103 rumah," kata Herman di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: PUPR: Terowongan Cisumdawu Aman Dilalui Pasca Gempa Sumedang
Mengutip TribunJabar.id, meski telah mencatat, data yang lebih valid nantinya akan disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, ia menyebut akan ada bantuan bagi korban gempa yang rumahnya rusak.
"Akan diberikan bantuan dari pemerintah. Tenang, percayakan ke kami, dengan catatan ada verifikasi," katanya.
Tanggap Darurat Bencana
Selain itu, pihak Pemkab Sumedang juga menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 7 Januari 2024 mendatang.
Status tersebut, ditetapkan lantaran wilayah Sumedang selama dua hari diguncang gempa bumi, yakni pada Minggu (31/12/2023) dan Senin (1/1/2024).
Herman Suryatman juga telah membuat posko untuk penanganan korban gempa.
Baca juga: Ucie Sucita Berencana Kunjungi Korban Gempa Sumedang di Pengungsian
"Kami pun sudah langsung membentuk posko dan Satgas Penanganan Darurat Bencana Gempa," kata Herman.