Menurut pejabat Prefektur Ishikawa, setidaknya 30 orang kini dipastikan tewas, setelah adanya gempa magnitudo 7,6 yang mengguncang Jepang, Senin (1/1/2024).
Berikut adalah rinciannya:
a. Di kota Wajima, 15 orang dipastikan tewas.
b. Di Suzu, di ujung Semenanjung Noto, 6 orang tewas
c. Di Nanao lima orang tewas.
d. Jumlah korban jiwa - oleh pemerintah Prefektur Ishikawa setempat - juga mencakup:
- satu orang di Hakui
- dua orang di Kota Anamizu
- satu di kota Shika
Diketahui, gempa tersebut merusak 1.000 rumah di kota pesisir Suzu.
Gempa tersebut juga merusak sebuah kuil dan beberapa kuburan di kota tersebut.
"Situasinya sangat buruk," ujar Wali Kota Suzu, Masuhiro Izumiya, Selasa (2/1/2024), dikutip dari Al Jazeera.
Pihak berwenang mengatakan upaya penyelamatan terhambat oleh kerusakan jalan dan sulit memperkirakan dampak yang ditimbulkan.
Namun peringatan awal tsunami, yang kemudian diturunkan, dicabut pada Selasa pagi.
Kantor Meteorologi Jepang mengatakan negara itu telah dilanda 155 gempa bumi sejak gempa pertama terjadi pada hari Senin.
Hampir 100.000 orang di sembilan prefektur dievakuasi dan bermalam di gedung olahraga dan gimnasium sekolah, yang biasa digunakan sebagai pusat evakuasi dalam keadaan darurat di Jepang.
Hampir 33.000 rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik di prefektur Ishikawa pada Selasa pagi, menurut situs web Hokuriku Electric Power.
NHK mengatakan sebagian besar wilayah di Semenanjung Noto bagian utara juga tanpa air.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Nasib Ratusan Pekerja Sumbar di Jepang Pasca Gempa 7,5 M, BP3MI Masih Tunggu Info dari KBRI