Namun hingga Selasa (2/1/2024) sore, Muis Munri belum kembali.
"Padahal kebiasaannya, berdasarkan keterangan keluarga, Muis Munri selalu kembali sebelum sore hari," kata Andi Sultan.
Andi Sultan mengatakan kejadian ini dikategorikan hilang kontak, karena kondisi korban dan kapalnya belum diketahui.
"Hanya mendapatkan informasi sempat terlihat terakhir kali berada di sebelah barat pulau Tanakeke Takalar sekitar pukul 14.00 Wita," katanya.
"Semoga nelayan tersebut hanya mengalami kendala mesin dan terdampar di sekitar pantai pulau Tanakeke," harap Sultan.
Tim Rescue Basarnas Makassar yang diberangkatkan nantinya akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, keluarga, dan nelayan lainnya untuk memastikan informasi faktual di lapangan.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menyampaikan kendala terbesar yang dihadapi Tim SAR saat menerima laporan yakni kapal hilang kontak karena kapal-kapal nelayan tidak membekali diri dengan alat komunikasi.
"Sehingga posisi terakhir kapal jika mengalami kendala tidak bisa ditentukan," kata Mexianus.
"Harapannya nelayan (lainnya) bisa membekali diri dengan alat komunikasi, supaya bila terjadi kendala saat melaut bisa menghubungi keluarga ataupun Tim SAR untuk dievakuasi segera," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Nelayan Asal Takalar Hilang Akhirnya Ditemukam, Terdampar di Pantai Puntondo