"Yang dimungkinkan pelaku ini membawa atau memakai senpi lebih dari satu."
"Sesuai hasil labfor, kemarin sudah kami mintakan data ya. Bahwa peluru yang ditemukan, itu ada kaliber 38 mm, sehingga kemungkinan senjata digunakan itu adalah jenisnya Revolver SNW," paparnya.
Ia menyatakan salah satu dari tiga tersangka yang ditangkap merupakan kepala desa di Sampang.
Setelah proses penangkapan, petugas kepolisian menggeledah rumah ketiga tersangka untuk mencari barang bukti.
"Penggeledahan dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto," paparnya, Rabu, dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Sosok 6 Oknum TNI Ditetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan terhadap Relawan Ganjar di Boyolali
Polisi masih mendalami motif para tersangka melakukan penembakan hingga peran dari masing-masing tersangka.
"Ini masih kita tunggu bagaimana hasil pemeriksaan berikutnya setelah nanti semua akan dirilis."
"Untuk hubungan ketiga tersangka sampai saat ini masih dalam pemeriksaan," lanjutnya.
Kombes Pol Dirmanto menegaskan tidak ada tendensi politik antara para tersangka dan korban yang mengakibatkan terjadi penembakan.
"Peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik," pungkasnya.
Dua Peluru Mengenai Punggang Korban
Korban telah menjalani operasi pengangkatan peluru di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Diketahui, Muara terkena dua tembakan di punggung belakang dan punggung samping.
Kepala IGD RSU Dr Soetomo, dr M Hardian Basuki SpOT(K), menyatakan korban dirawat intensif sejak Jumat (22/12/2023) malam.
Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran di Madura Ditembak OTK, Korban Jalani Operasi Pengangkatan Peluru
Menurutnya, korban mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya akibat terkena tembakan di bagian saraf.