Sebab, Yanuarius terdeteksi tak lagi berada di Bali.
"Pelaku pergi meninggalkan Bali dan posisi terakhir terdeteksi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur," tuturnya.
Jansen mengatakan taksi tersebut bukanlah milik pelaku, melainkan milik I Ketut Tawer, warga Banjar Kauh, Ungasan Kuta Selatan.
Terkait kejadian tersebut, saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban.
Ia meminta kedua WNA yang diduga sebagai korban agar membuat laporan secara resmi ke kantor polisi terdekat sebagai dasar melakukan proses hukum terhadap pelaku.
Meski belum menerima laporan, namun pihaknya memastikan bakal melakukan penindakan karena perbuatan pelaku yang meresahkan dan mencoreng pariwisata Bali.
"Pelaku sangat meresahkan dan merugikan, serta dapat mencoreng nama baik Bali sebagai pulau tujuan wisata," tegasnya.
Ia pun juga mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat yang telah menginformasikan kejadian tersebut.
Lebih lanjut, Jansen meminta kepada masyarakat untuk saling menjaga nama baik Bali.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama kita jaga Bali agar tetap ajeg dan memastikan peristiwa yang sudah terlanjur viral dan telah mencoreng pariwisata Bali, tidak boleh terulang kembali," pungkas Kombes Pol Jansen.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Sopir Taksi Pelaku Pemerasan WNA di Bali Tertangkap di Jatim, Polda Bali: Aksinya Meresahkan
(Tribunnews.com/Linda) (TribunBali.com/Adrian Anurwonegoro)