News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Tikam Istri Hingga Tewas, Riyadi Sayat Leher Sendiri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban usai dilakukan pemeriksaan oleh tim inafis Polres Gunungkidul, Jumat (5/1/2024)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda sagita Ginting

TRIBUNNEWS.COM,GUNUNGKIDUL - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan orang meninggal dunia kembali terjadi.

Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan  Semanu, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.

Riyadi (58) warga Padukuhan Dedel Wetan, Kaeurahan Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul tega menghabisi istrinya sendiri, Sukiyem (56).

Baca juga: Suami Mutilasi Istri di Malang, Kehidupan Rumah Tangga Tak Harmonis, Jasad Korban Dimasukkan Ember

Sukiyem (56) ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Jumat (5/1/2024) pagi tadi.

Korban ditemukan bersimbah darah dengan kondisi luka sayatan pada leher.

Keponakan korban Erni Susilawati (30) mengatakan, pertama kali mengetahui korban meninggal dunia usai ditelpon oleh suami korban, yakni Riyadi (58), sekira pukul 07.55 WIB.

Dalam sambungan telepon itu, dirinya diminta Riyadi untuk datang ke rumahnya.

"Saya langsung ke rumah korban. Itu di luar rumah pintu samping, Mbah Riyadi maringi (memberi) kertas untuk disuruh bacakan. Tapi, kondisi Mbah Riyadi sudah bersimbah darah, lehernya sudah disayat. Saya langsung reflek takut dan lari, teriak minta tolong. Di situ belum tau kalau Mbah Sukiyem sudah meninggal dunia, saya kan gak masuk ke rumah," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Setelah dirinya berteriak minta tolong, kata dia, barulah beberapa tetangga datang ke rumah korban.

Dia mengatakan, selama ini korban hanya tinggal berdua bersama suaminya.

Baca juga: Kisah Cinta James dan Made Sutarini yang Dulu Bahagia Kini Berakhir Mutilasi

Mereka memiliki dua orang anak namun masing-masing sudah bekerja di kecamatan lain.

"Kalau selama ini, tinggalnya memang berdua. Anaknya kan sudah pada kerja semua," terangnya.

Sebelum terjadinya peristiwa nahas tersebut, kata dia, kondisi keluarga korban dalam keadaan baik.

Tidak ada percekcokan di antara keduanya.

"Saya gak pernah dengan mereka berantem ya baik-baik saja. Kalau, Mbah Sukiyem itu kerjanya di warung makan yang ada di Semanu sana. Kalau Mbah Riyadi ya kadang-kadang berladang, kadang juga di rumah saja," terangnya.

Sementara itu, tetangga korban Sumirah (53) menambahkan, mengetahui adanya peristiwa tersebut setelah mendengar teriakan minta tolong dari keponakan korban, Erni Susilawati.

"Pagi itu, dengar si Mba Erni bengok-bengok (triak-teriak) minta tolong. Saya keluar rumah itu suaranya dari rumah Pak Riyadi, saya langsung ke sana. Di situ, Pak Riyadi sudah bersimbah darah lehernya disayat, tetapi dia (Riyadi) diam saja gak ada omongan di depan pintu rumah. Di dalam rumah, Bu Sukiyem sudah tergeletak di ruang tamu dengan kondisi sudah darah semua," terangnya.

Sementara itu, Sumirah mengaku tidak pernah mendengar tetanngganya tersebut bertengkar.

Dirinya mengatakan selama ini keadannya normal saja layak pasangan suami-istri pada umumnya.

"Saya mboten ngertos (tidak tahu), karena kemarin malam saya juga tidak di rumah. Kalau selama ini kelihatannya baik-baik saja," ujarnya.

Sementara itu, kejadian ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Dibunuh Suami

Polres Gunungkidul mengungkapkan setelah melakukan penyelidikan menduga bahwa Sukiyem meninggal karena dibunuh oleh suaminya sendiri.

Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono mengatakan, korban diduga dihabisi oleh suaminya sendiri R (58) karena persoalan ekonomi.

Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di ruang tamu rumahnya, pada Jumat (5/1/2024) pagi.

"Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka tusukan dan sayatan pada leher dan perut. Saat dilakukam olah TKP, kondisi korban sudah ditemukan tergeletak tidak bernyawa. Terus ada sebilah pisau yang dimungkinkan digunakan sebagai alat untuk membunuh korban,"ckata dia di lokasi kejadian, pada Jumat (5/1/2024).

Sementara itu usai melakukan pembunuhan, kata dia, terduga pelaku atau suami korban mencoba melakukan percobaan mengakhiri hidup dengan menyayat lehernya sendiri.

"Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan dan saat ini masih dirawat di RSUD Wonosari," terangnya.

Ia menerangkan, dari olah TKP dan hasil dari hasil pemeriksaan awal dari tim Inafis menunjukkan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dalam kurun waktu belum lama.

Kemudian, terdapat luka tusukan dan sayatan di perut dan leher.

"Untuk lebih lanjut, masih dilakukan pemeriksaan yang mendalam oleh tim Inafis,"paparnya.

Sementara itu, saat ditanya soal surat yang ingin disampaikan terduga pelaku kepada saudaranya.

Kapolsek menjawab masih dalam pendalaman.

"Untuk surat itu isinya apa, masih kami dalami,"urainya. (Nanda Sagita Ginting)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini