TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Permana (23), pelaku penikaman hingga menewaskan Alwi Fadli (25), warga Perumahan Buka Mata Residence Blok Pinang, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel akhirnya mengakui motifnya membunuh pemuda itu.
Permana mengatakan dia merasa tertipu dengan korban Alwi dan pacarnya.
Mengutip Tribun-Timur.com, kepada polisi Permana mengakui awalnya dia memesan jasa perempuan melalui aplikasi Michat.
Perempuan yang dipesannya itu adalah SA, yang juga pacar korban Alwi Fadli.
Baca juga: Detik-detik Anggota Polda Sulsel Ditikam Bandar Narkoba di Pinrang
"Ternyata korban Alwi menjual pacarnya SA melalui Michat untuk prostitusi. Kemudian pada saat terjadi transaksi, si pelaku ini datang menemui perempuan yang ditawarkan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat merilis pengungkapan kasus pembunuhan itu di kantornya, Selasa (9/1/2024) sore.
Namun setelah tiba di tempat SA memberikan layanan, Permana mereka tidak terlayani sesuai kesepakatan.
Permana lalu meminta uangnya sebesar Rp 200 ribu agar dikembalikan.
Namun permintaan itu tidak dipenuhi SA dan korban, sehingga terjadi cekcok hingga berujung penikaman.
"Setelah uangnya diminta, kemudian tidak sampai terjadi hubungan di antara pelaku dengan si perempuan," terang Ngajib.
"Korban ditusuk dengan sebilah badik akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Di hadapan polisi, Permana mengaku sudah ditipu sebesar Rp 200 ribu.
"Dia tipu saya Rp 200 ribu," ucap Permana saat ditanya polisi di Aula Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (9/1/2024) sore.
Permana juga mengakui tertipu lantaran perempuan dipesan lewat aplikasi MiChat tidak melayaninya sesuai kesepakatan.
Baca juga: Sopir Mobil di Wamena Tewas Diduga Ditikam OTK Usai Tabrak 2 Pemuda
"Dia (Alwi Fadli) mau pukul duluan pak," ucap Permana.