TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Petrus Prastio Tepto Bayu Adi (40), warga Desa Karang Liwar RT 2, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan ditemukan tak bernyawa, Kamis (11/01/2024).
Petrus sebelumnya tenggelam setelah perahu yang ditumpanginya karam akibat mengelami kebocoran.
Awalnya korban bersama temannya memancing ikan di Sungai Selatu Batang Kulur, Kabupaten Kotabaru dengan menggunakan perahu, Rabu (10/1/2024) sekitar 02.00 Wita.
Sekitar jam 04.00 Wita perahu yang mereka gunakan bocor dan akhirnya karam.
Baca juga: Anggota Brimob Dilaporkan Tenggelam di Bendungan Disposa Sumedang
Teman korban selamat dan korban yang tidak bisa berenang lalu tenggelam dan menghilang.
Sehari kemudian, Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 06.20 Wita Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan sekitar 1 Km dari LKP (Last Known Position) awal dia dinyatakan hilang.
Selanjutnya, jasad korban dievakuasi menuju rumah duka.
"Terimakasih banyak kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian kali ini, alhamdulilah dengan kekompakan yang kita jalin korban dapat kita temukan," kata Al Amrad, Kepala Basarnas Banjarmasin melalui Faisal Ali, Korlap Basarnas.
Anggota Tim SAR Meninggal
Sebelumnya, Aipda Hadianto, anggota Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar meninggal dunia, Selasa (9/1/2024).
Aipda Hadianto meninggal saat menjalankan tugas menyelam di bendungan bekas disposal Tol Cisumdawu, di Kampung Cihamerang RT 3 RW 11, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Ia meninggal dunia akibat tenggelam setelah tersedot gorong-gorong di bendung Cihamerang, Kecamatan Rancakalong, Sumedang.
Baca juga: Nelayan Tanah Bumbu yang Dilaporkan Tenggelam di Sungai Ditemukan Tersangkut di Pohon
Sebelum kejadian, ada laporan terkait bekas disposal Tol Cisumdawu jebol hingga mengakibatkan debit air di bendungan surut.
Kemudian Tim SAR Brimob Polda Jabar melakukan penyelaman, termasuk Aipda Hadianto yang menyelam dengan peralatan lengkap.