Dalam kejadian ini, Gandha mengatakan, tidak ada unsur kekerasan yang dilakukan W terhadap istri dan anaknya.
Pasalnya, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan.
Motif Akhiri Hidup
Sementara itu, motif W tega mengakhiri hidup bersama istri dan anaknya lantaran terlilit utang.
Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, polisi menduga W memiliki banyak utang.
"Untuk pemeriksaan saksi-saksi, kami menduga Pak W memiliki banyak tanggungan utang."
"Kalau berdasarkan pengakuan beberapa saksi yang pernah dimintai tolong mengutanginya," kata Gandha, Rabu (13/12/2023), mengutip SuryaMalang.com.
Bahkan, sebelum meninggal, W juga sempat memohon meminjam uang kepada salah seorang saksi.
"Sebelum W meninggal, yang bersangkutan sempat memohon kepada saksi untuk meminjaminya sejumlah uang," terang dia.
Namun, polisi belum mengetahui berapa jumlah utang yang ditanggung W.
Menurut Gandha, korban juga memiliki utang ke bank konvensional.
Baca juga: Sekeluarga di Malang Bunuh Diri, Polisi Sebut Korban Punya Utang Puluhan Juta
Soal dugaan korban juga memiliki utang pinjaman online, polisi belum bisa memastikannya.
Hal itu lantaran hingga saat ini ponsel korban belum ditemukan.
Sebelum meninggal, W juga sempat mengatakan kepada anaknya AKE bahwa ponselnya rusak.
"Dari kesaksian anak perempuannya yang masih hidup yakni AKE, yang bersangkutan ingat, Minggu (10/12/2023) atau dua hari sebelum kejadian Selasa pagi, Bapak W pernah menyampaikan bahwa 'Kak, handphone bapak rusak'," ungkap Gandha.