Dia mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di depan Koperasi Sedana Giri Ayung, Banjar Uma Gunung, Desa Sempidi, Mengwi, Badung.
Kini, kata Widura, pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan hingga memburu para pelaku.
"Seperti apa termasuk mencari terduga pelaku yang melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan/pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal ditempat," ucapnya.
Widura mengatakan, menurut hasil pemeriksaan luar, korban merupakan pria berinisial APK (23) dan merupakan warga Singaraja, Bali.
Berdasarkan pemeriksaan luar, Widura mengatakan korban mengalami luka tusuk di dada kanan hingga lecet di hampir seluruh bagian tubuh.
"Korban terdapat luka tusuk di dada kanan dengan lebar 2,5 cm, lecet pada lutut kanan dan kiri, lecet pada siku kanan, lecet pada kepala belakang di bawah telinga."
"Kemudian, lecet pada dahi, lebam pada pipi kanan, dan lecet pada punggung serta bahu kanan," jelasnya.
Selain itu, Widura mengungkapkan ditemukannya satu unit sepeda motor di tempat kejadian perkara (TKP).
"Di TKP, kita juga temukan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hitam nopol DK 3015 UBH. Motor ditemukan di depan Koperasi Sedana Giri Ayung," ujarnya.
Kronologi versi Saksi
Salah satu saksi, Saefullah (38) mengatakan, peristiwa berawal ketika dirinya melihat segerombolan terduga pengeroyokan melintas di depan warung miliknya pada Senin dini hari pukul 00.30 WITA.
Dia mengatakan, para terduga pelaku mengendarai tujuh motor dan mengarah dari arah timur menuju ke barat.
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita di Deliserdang, Diduga Dibunuh Suami, Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan
Kemudian, imbuhnya, ada tiga sepeda motor yang membelok ke arah kiri dan sisanya tetap melaju ke arah barat.
"Saya lihat sepintas, mereka pergi. Nah, setelah beberap menit, baru mengetahui ternyata terjadi keributan di timur warung saya," katanya.