Laporan Wartawan Tribun Lampung Saidal Arif
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Tidak ada jembatan, warga di Pekon (desa) Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat Lampung membawa jenazah dengan menggunakan ban mobil untuk menyeberangi sungai menuju pemakaman.
Mereka terpaksa mengangkut jenazah menggunakan ban mobil karena tidak ada jembatan penghubung ke tempat pemakaman umum.
Dalam video yang beredar dan viral itu terlihat arus sungai cukup deras dan dalam hingga leher orang dewasa.
Agar memakamkan saudaranya mereka rela bertaruh nyawa menyebrangi arus sungai tersebut.
Dibalut kain pemakaman berwarna hijau keranda yang membawa jenazah tersebut diletakkan diatas sebuah ban mobil yang telah diisi angin.
Warga lainnya menambatkan seutas tali sebagai pegangan agar jenazah dan warga tidak hanyut terbawa arus.
Baca juga: Material Longsor Tutup Akses Jalan, Jenazah Warga Diturunkan dari Ambulans, Ditandu ke Rumah Duka
Terdengar juga suara warga lainnya meminta berhati-hati agar jenazah tidak sampai jatuh kedalam sungai.
Dengan penuh kehati-hatian akhirnya jenazah tersebut berhasil diseberangkan ke tempat pemakaman umum.
Peratin (Kepala Desa) Pekon Pemerihan, Subiantoro mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/1/2024) yang lalu.
"Tidak adanya akses jembatan kendalanya," ungkapnya, Rabu (17/1/2024).
Peristiwa semacam ini bukan baru pertama kali terjadi.
Pasalnya untuk menuju tempat pemakaman umum harus menyebrangi sungai terlebih dahulu.
Sedangkan, hingga saat ini belum ada pembangunan akses jembatan di lokasi tersebut.
"Warga harus menyeberangi sungai untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman, karena sampai saat ini belum ada akses jembatan yang di bangun menghubungkan jalur tersebut,"ucapnya.
Akibatnya, pada saat ada warga yang meninggal mereka terpaksa menyebrangi sungai meskipun dalam keadaan banjir.
"Kalau sungai banjir warga harus menggunakan rakit untuk menyebrang dan karena letak TPU kami di seberang sungai,"kata dia.
Pemerintah Pekon bersama masyarakat sebelumnya pernah mengajukan pembangunan jembatan untuk memudahkan akses masyarakat ketika ada yang meninggal.
Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada respon dari pihak Pemerintah daerah terkait usulan tersebut.
"Kami berharap Pemerintah daerah baik Kabupaten maupun Provinsi dapat memperhatikan nasib warga kami dengan membangunkan jembatan penghubung,"
"Kalau mau mengandalkan DD kami rasa tidak akan cukup," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Viral, Seberangkan Jenazah Pakai Ban Gegara Tak Ada Jembatan di Bengkunat