TRIBUNNEWS.COM - Hujan lebat yang mengguyur Sumatera Barat sejak Kamis (7/3/2023) mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir dan terjadi tanah longsor.
Banjir pun menggenangi 11 kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Di Kabupaten Pesisir Barat, Sumbar, 23 orang meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor ini.
Selain itu, di Kabupaten Padang Pariaman juga tiga warga yang meninggal dunia.
Total, ada 26 korban terdampak dan enam di antaranya masih hilang.
Keenam korban tersebut, merupakan korban di Pesisir Selatan.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi hal tersebut.
"Tiga orang di Kecamatan Sutera, dua orang di Kecamatan Tarusan dan satu orang di Kecamatan Bayang," kata Abdul Malik, dikutip dari TribunPadang.com.
Ia menuturkan, pihaknya hingga kini masih melakukan pencarian.
Lokasi pencariannya sendiri dibagi menjadi tiga wilayah.
Tiga wilayah tersebut berada di lokasi longsor di Kecamatan Sutera.
Baca juga: Update Banjir di Pesisir Selatan Sumbar: 22 Warga Meninggal, Kerugian Mencapai Rp213 Miliar
Lalu, pencarian mobil yang terseret arus banjir di Kecamatan Koto XI Tarusan dan orang terseret arus banjir di Kecamatan Bayang.
"Saat ini kekuatan 120 orang pembagian sektor 1 di Kecamatan Sutera, sektor 2 di Kecamatan Bayang, sektor 3 di Kecamatan Terusan," katanya.
Tak sendiri, persenil SAR dari Medan, Bengkulu, dan Jambi juga turut membantu pencarian korban.