TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Identitas pengirim surat kaleng yang menghebohkan Polres Bitung masih misteri.
Banyak yang menduga pengirimnya ialah orang dalam atau anggota di Polres Bitung.
Terungkap juga ternyata surat kaleng itu ditujukan ke Kapolri.
Di antaranya berisi soal kepemimpinan Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa dan dugaan pemotongan anggaran.
Kini dugaan Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa memotong anggaran DIPA (Daftar isian pelaksanaan anggaran) anggotanya tengah ditelusuri oleh Itwasda dan Propam Polda Sulut.
Surat Kaleng ke Kapolri
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa menjadi sorotan.
Pasalnya, Tommy diserang isu miring oleh anggotanya sendiri.
Tommy diduga sejak diangkat menjadi Kapolres Bitung hingga saat ini, sering melakukan pemotongan anggaran DIPA sebesar 70 persen sampai 90 persen.
Hal tersebut terungkap lewat surat kaleng yang viral di berbagai grup whatsapp.
Dalam surat tersebut ikut menyinggung, soal masalah konflik di Bitung yang belum lama ini terjadi.
Tak hanya itu, bantuan dana DIPA Pemkot untuk pengamanan operasi mantap brata diduga ikut diambil oleh Kapolres Bitung.
"Apakah ini gambaran seorang pemimpin? Anggota sudah capek laksanakan tugas, malah haknya dikebiri," tulis surat kaleng.
Baca juga: Profil Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa yang Dapat Surat Kaleng Diduga Sunat Anggaran DIPA
Sumber di Polres Bitung mengatakan surat yang membuat gempar itu bukanlah surat kaleng melainkan surat aduan.
"Itu surat aduan bukan surat kaleng," kata sumber di Bitung yang ikut mengikuti informasi tersebut, Senin (15/1/2024).
Sumber itu juga mengatakan personil Propam dan Itwasda Polda Sulut sudah ke Polres Bitung, Senin (15/1/2024).
Kedatangan mereka, lantaran surat aduan tentang kinerja dan sikap AKBP Tommy B Souissa yang dibuat dan di kirim Mr X ke Kapolri.
Tim Polda Sulut Selidiki Kasus Dugaan Pemotongan Anggaran Anggota di Polres Bitung
Polda Sulawesi Utara tengah menyelidiki kasus dugaan pemotongan anggaran oleh Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian mengatakan Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan telah memerintahkan Tim Gabungan terdiri dari Itwasda dan Bidpropam Polda Sulut untuk melakukan pendalaman.
"Saat ini tim gabungan tersebut sedang melakukan penyelidikan, pengumpulan bahan keterangan, dan klarifikasi terhadap personel Polres Bitung,” singkat Kombes Pol Iis Kristian, Selasa (16/1/2024) sore, di Mapolda Sulut.
Kombes Pol lis Kristian mengatakan, surat tersebut tertanggal 10 Desember 2023, ditujukan kepada Kapolri, dan tidak diketahui identitas pembuatnya.
"Belum diketahui sampai sekarang yang membuat surat tersebut," jelasnya
Propam dan Itwasda Polda Sulut Diduga Diam-diam ke Polres Bitung
Tak tercium, kedatangan personil Propam dan Itwasda Polda Sulut ke Polres Bitung, Senin (15/1/2024).
Kedatangan mereka, lantaran surat aduan tentang kinerja dan sikap AKBP Tommy B Souissa yang dibuat dan di kirim Mr X ke Kapolri.
"Itu surat aduan bukan surat kaleng," kata sumber di Bitung yang ikut mengikuti informasi tersebut, Senin (15/1/2024).
Kembali ke kedatangan personil Propam dan Itwasda Polda Sulut ke Mapolres Bitung luput dari bidikan camera dan lensa wartawan.
Padahal, sejak pagi sejumlah wartawan sudah tongkrongi Mapolres Bitung yang terletak di jalan Wolter Monginsidi.
Kabar kedatangan mereka, dibenarkan oleh sumber di Mapolres Bitung.
"Personil Paminal yang datang," sebut sumber.
Baca juga: Aktivitas dan Kondisi Polres Bitung Setelah Viral Surat Kaleng Kritik Kapolres Diduga Sunat Anggaran
Informasi lainnya dari Polda Sulut, benar menyatakan personil Irwasda ke Polres Bitung terkait surat aduan tentang kinerja dan sikap Kapolres Bitung.
"Mereka ke Polres Bitung," tambah sumber.
Sementara itu, pihak Polres Bitung melalui Iptu Iwan Setyabudi Kasi Humas belum memperoleh informasi kedatangan persobul Itwasda dan Propam terkait masalah Kapolres Bitung.
"Saya belum dapat informasi, kalau di Polres Bitung nihil," kata Iptu Iwan Setyabudi.(crz)
Kapolres Bitung Bantah Surat Aduan yang Beredar di Medsos, Sebut Anggotanya Tetap Solid
Kapolres Kota Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa memberi tanggapan pasca adanya surat aduan atau surat kaleng yang viral di berbagai grup whatsapp.
Di mana dirinya dituding melakukan pemotongan anggaran DIPA sebesar 70 persen sampai 90 persen.
Tommy menegaskan bahwa surat tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hal tersebut adalah hoax.
"Personel di Polres Bitung yang saya pimpin sekarang tetap solid dan kompak," ujarnya via telephone Senin (15/1/2024)
Dia pun meyakinkan anggotanya sampai saat ini memberikan dukungan kepadanya atas kinerja yang ditunjukan selama ini.
"Personel Polres Bitung, termasuk PJU mendukung kepemimpinan saya, kami menepis informasi yang tidak benar itu. Sekali lagi kami tetap solid," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa menjadi sorotan.
Pasalnya, Tommy diserang isu miring oleh anggotanya sendiri.
Tommy diduga sejak diangkat menjadi Kapolres Bitung hingga saat ini, sering melakukan pemotongan anggaran DIPA sebesar 70 persen sampai 90 persen.
Hal tersebut terungkap lewat surat kaleng yang viral di berbagai grup whatsapp.
Dalam surat tersebut ikut menyinggung, soal masalah konflik di Bitung yang belum lama ini terjadi.
Tak hanya itu, bantuan dana DIPA Pemkot untuk pengamanan operasi mantap brata diduga ikut diambil oleh Kapolres Bitung.
"Apakah ini gambaran seorang pemimpin? Anggota sudah capek laksanakan tugas, malah haknya dikebiri," tulis surat kaleng (tribun network/thf/TribunManado.com)