"Sudah diamankan oleh Tim Opsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Jawa Tengah," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing, Jumat.
Pemilik Kontrakan sempat Mendengar Tangisan
Pemilik kontrakan, Yaya (72), mengaku sempat mendengar suara tangisan seseorang sebelum terjadi dugaan pembunuhan.
Hal itu bermula ketika Yaya melihat korban datang ke kontrakannya menghampiri AA sekitar pukul 13.00 WIB menggunakan sepeda motor.
“Jadi jam 13.00 itu si perempuan nyamperin laki-laki anaknya Ibu V (sapaan FT) pacarnya lah, saya juga nggak lihat siapa,” kata Yaya di lokasi.
Yaya menambahkan, usai masuk ke dalam kontrakan, perempuan tersebut tidak terlihat lagi keberadaannya.
Lalu, sekitar pukul 15.00 WIB, Yaya mendengar suara rintihan tangisan.
Namun, Yaya tak mengira suara tangisan itu berasal dari kontrakan AA dan FT.
Yaya sempat menduga suara tersebut adalah suara anak kecil.
“Jam 15.00 kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis gitu, tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil atau bukan,” ungkapnya.
Lima menit usai terdengar tangisan, AA pergi meninggalkan kontrakan menggunakan motor.
Usai AA meninggalkan kontrakan, suara perempuan tersebut tidak terdengar lagi.
“Tapi setelah dia (AA) keluar suara perempuan itu nggak kedengaran lagi, hanya suara motor saja yang keluar,” pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsDepok.com dengan judul Usai Menghabisi Nyawa Sang Pacar, Remaja di Sukmajaya Depok Sempat Kirim Pesan ke Ibunya
(Tribunnews.com, Widya) (TribunnewsDepok.com, M. Rifqi Ibnumasy, Hironimus Rama, Ramadhan LQ)