"Ada sekitar 15 motor mereka baku bonceng keluar lorong sambil balap pakai knalpot bogar," tuturnya.
Saat ditanya, pelaku mengaku dari SMAN 4 Kendari dan sedang mencari orang yang memukuli rekannya di lorong tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Kemaraya, Ipda Deni Sutarman pun mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Rekan F merupakan adik kelasnya si SMA ini datang minta bantuan karena mengaku dipukul, dan motornya ditahan di lorong Amarilis," ucapnya seperti yang diwartakan TribunnewsSultra.com.
Ia mengatakan, F bersama rekan-rekannya yang masih pelajar SMA datang ke TKP untuk mencari motor temannya yang ditahan tersebut.
Sebanyak 15 motor, F dan teman-temannya datang berboncengan dan mendatangi Lorong Amaris untuk mencari pelaku pemukulan yang diduga dilakukan oleh pelajar SMA lain yang tinggal di TKP.
Dari, kejadian itu F bersama rekannya di SMA menuju ke tempat tersebut, untuk mengambil motor adik kelasnya.
"Tapi pada saat di lokasi motor itu sudah tidak ada," ucap Ipda Deni.
Gerombolan pemuda tersebut lantas keluar lorong dan melarikan diri.
Namun, F yang menunggu temannya di depan lorong diamankan dan dipukuli oleh warga setempat.
"Warga mengkap F ini karena diduga bagian dari komplotan itu, dia tidak ikut masuk di lorong tapi tidak sempat melarikan diri," ungkap Deni.
Beruntung, F bisa diamankan lalu dibawa ke Polsek Kemaraya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Motif Sekelompok Pemuda Nyaris Serang Rumah Warga di Kendari, Bermula Insiden Pemukulan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsSultra.com, Laode Ari)