"Jadi saya melakukan tembakan peringatan ke atas dua kali," ucapnya di depan AKBP Janton.
Janton pun kemudian mempertanyakan, posisi anggotanya itu berada dimana saat melakukan penembakan tersebut.
"Posisi nembak peringatan dimana," tanya Janton.
Baca juga: Diduga Terkena Peluru Nyasar, Remaja di Medan Tewas, Oknum Polisi yang Bubarkan Tawuran Diperiksa
Anak buahnya ini mengaku bahwa melakukan penembakan dari dalam mobil sebelah kiri.
"Posisi di dalam mobil sebelah kiri," katanya sambil menunjukkan posisinya di dalam mobil yang ketika itu duduk di sebelah kiri sopir.
Anggota personel ini juga mengatakan bahwa, posisi korban pada saat itu berada di sebelah kanan dengan jarak kurang lebih 4 sampai 5 meter.
"Tapi posisi mu waktu nembak peringatan di dalam mobil sebelah kiri, logikanya nggak nyambung (karena korban berada di sebelah kanan," ucap Janton.
Sebelumnya, Polda Sumut menyatakan masih mendalami penyebab pasti tewasnya RF (17) remaja yang diduga tewas akibat tertembak peluru dari senjata milik Personel Pelabuhan Belawan saat membubarkan tawuran.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, sejumlah personel polisi turut diperiksa buntut peristiwa ini.
Baca juga: Remaja di Medan Diduga Tewas Tertembak, Kompolnas Minta Polda Transparan hingga Kapolres Minta Maaf
Namun demikian, Hadi tidak menjelaskan siapa saja dan berapa jumlah personel yang diperiksa.
"Termasuk memeriksa anggota. Ada beberapa yang kita mintai keterangan,"kata Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (19/1/2024).
Polisi belum menjelaskan sejauh mana penyelidikan ini, apakah termasuk melakukan uji balistik selongsong peluru dan proyektil.
Namun polisi memastikan pihaknya sedang menyelidiki dari awal mula peristiwa tawuran hingga jatuhnya korban.
"Tentu untuk melakukan hal itu penyidik memeriksa saksi-saksi baik dari masyarakat, warga yang disana, kemudian kita pun penyidik Polres Pelabuhan Belawan sedang melakukan penyelidikan terkait orang yang terlibat tawuran," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Kapolres tak Bela Anak Buahnya Diduga Tembak Mati Remaja di Belawan, Logikanya Tak Nyambung