"Lalu dia (korban) 'mang pinjam charge-nya, mau ng-charge HP', saya bilang silakan."
"HP saya dicabut, terus nyala sama dia dinyalakan," ungkap Parid, dikutip dari TribunJabar.id.
Saat menyalakan HP itu, korban melihat foto ibu pelaku. Dari sini lah pemicu Parid emosi hingga menghabisi nyawa korban.
"Dia (korban) bilang, 'mang ini ibunya cantik, kayaknya enak untuk disetubuhi', tapi dalam bahasa Sunda, dari situ saya kalap," jelas dia.
Mendengar ucapan itu, Parid langsung naik pitam, seketika ia mencekik korban dari belakang hingga lemas.
Tak berhenti di sana, Parid terus memukuli korban yang sudah dalam kondisi tak berdaya.
"Saya pukul di wajah dan di dada, tapi gak tahu itu mukul berapa kali, saking emosinya."
"Terus saya berdiri emosi saya injak dadanya tiga kali, dari situ udah (berhenti)," tandasnya.
Saat tahu RR sudah tak bernyawa, Parid pun panik dan kebingungan.
"Bagimana dan mau ke mana, terus saya sempat goyang-goyang gitu, saya kira pertamanya cuma pingsan doang."
"Tapi ke sini-sini kok dingin, dari situ udah kayaknya udah meninggal," terangnya.
Baca juga: Sadisnya Penjual Cilor di Bandung Bunuh Pelajar Penghina Ibu, Ditangkap 12 Jam Usai Penemuan Mayat
Parid kemudian membuang jasad korban ke selokan pada Jumat sekira pukul 03.00 WIB.
Jasad korban kemudian ditemukan oleh warga yang mencium aroma tak sedap dari dalam selokan, Sabtu.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah membusuk dan bagian kepala sudah menjadi tengkorak.