News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Luwu Tega Racuni Istri dan 3 Kerabat, Salah Satu Korban masih Balita

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satuan Reskrim Polres Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ringkus J (48) di Desa Bangi, Kecamatan Bajo.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

TRIBUNNEWS.COM, LUWU -  Pria berinisial J (48) warga Lingkungan Kambuno, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Luwu tega meracun istri dan 3 kerabatnya.

J tega mencampurkan racun tikus kedalam air minum lantaran kesal tak diberikan uang oleh sang istri.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Luwu, Ipda Moch Ryan Kurniawan mengaku, percobaan pembunuhan itu dilakukan di kediaman J.

"Pelaku mencoba meracuni 4 anggota keluarganya.

Di situ ada istrinya sendiri dan 3 orang keluarga dekatnya yang pada saat itu sedang berada di kediaman pelaku di Lingkungan Kambuno, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu pada Kamis tanggal 18 Januari," jelasnya.

Ryan menerangkan, salah satu  korban ada yang masih berusia 4 tahun berinsial A.

Baca juga: Pria di Luwu Akui Ikut Bakar Ponpes, Mengaku Emosi Setelah Dengar Kabar Keluarganya Dianiaya Guru

A korban yang pertama kali meminum air botol yang sudah bercampur racun tikus itu.

"Yang pertama kali meminum itu A, kemudian HO (38), selanjutnya disusul HU (50).

Satu korban yang ikut meminum  yakni M (41) lalu mencium bau racun dalam botol air itu," aku Ryan, Senin (22/1/2024).

Seluruh korban dilarikan ke Puskesmas Bupon, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan usai mengalami gejala keracunan.

Ryan menambahkan, setelah meminum air itu, korban merasa mual dan muntah.

Dokter Puskesmas Bupon dr Medita  saat dikonfirmasi Tribunluwu.com mengaku, kondisi korban saat datang ke Puskesmas Bupon mengalami gejala mual dan muntah.

"Gejala korban waktu datang seperti keracunan pada umumnya, ada mual, muntah, dan perasaannya tidak enak. Untungnya pas datang ke UGD, kesadarannya semua baik," ujarnya.

Kata dr Medita, reaksi racun tikus kepada setiap korban berbeda-beda sebab ada yang hanya meminum setengah dan satu gelas.

"Waktu pasiennya masuk kebetulan saya lagi cuti dan memang follow up saja via WhatsApp ke perawat.

Cuman memang beda-beda ki perbaikannya, yang minum sedikit itu lebih cepat baik. Ada yang anak sudah lari-lari pas malam harinya, ada juga yang masih berlanjut nyeri kepala sampai keesokan harinya," tuturnya.

Kata dr Medita, hingga saat ini seluruh pasien belum mengontrol kembali kesehatan mereka di Puskesmas Bupon.

"Cuman untuk saat ini belum ada lagi info-info saya dapat atau pun pasiennya belum datang hari ini kontrol lagg pas hari ini saya sudah masuk ke puskesmas," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Seorang Suami di Luwu Tega Racuni Istri dan Kerabatnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini