Namun nahas anaknya sempat mengalami benturan.
"Pelanggan yang kena satu orang. Kena bocor di kepala," terangnya.
Selain itu gerobak bakso milik Hendrik juga turut ditabrak truk boks tersebut.
Gerobak bakso Hendrik bahkan hancur sampai tidak berbentuk.
"Udah gak kelihatan sama sekali bentuknya," kata Hendrik.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha menerangkan akibat kecelakaan beruntun di Puncak 17 orang mengalami luka.
"Luka berat 2 orang dan luka ringan 15 orang," jelas Angga.
Kini korban mengalami perawatan di IGD Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor.
Kata Niluh kini 14 orang sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan fisik, diagnostik dan pemeriksaan penunjang.
Sementara satu orang masih dilakukan observasi.
Satu korban tersebut mengalami cedera kepala ringan.
"Apabila ada pendarahan dari CT Scan, mungkin akan kita rujuk," katanya.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menerangkan kecelakaan beruntun di Puncak melibatkan truk boks, 5 kendaraan roda empat dan dua motor.
Kecelakaan beruntun di Puncak diduga diakibatkan karena truk boks bermuatan air mineral kemasan mengalami rem blong.
"Truk dari arah Cianjur menuju ke arah Jakarta," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Ibu dan Anak Selamat dari Kecelakaan Beruntun di Puncak, Panik Saat Baru Makan Sesuap Bakso