TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Marga Chista (28), guru honorer SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur diangkat menjadi tenaga ahli Bupati Kediri.
Marga Chista mengaku bingung dan kaget saat rombongan pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjemputnya di tempatnya mengajar.
Rombongan tersebut lantas mengajaknya ke kantor bupati dan menemui langsung Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Baca juga: Viral Guru Honorer Dipecat via WA karena Ijazah D2, Kepala Sekolah: Dia Lebih Pentingkan Bertani
Hasil pertemuan tersebut semakin membuatnya kaget bukan kepalang.
Sebab, Bupati Kediri itu mengangkatnya sebagai tenaga ahli bupati.
“Saya sangat kaget dan gak nyangka sama sekali. Apalagi tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Marga Chista kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).
Marga menuturkan, dalam pertemuan tersebut bupati membahas tentang kebiasaannya yang kerap membantu para siswa kurang mampu di sekolah.
Sikap tersebut mendapatkan apresiasi dari Mas Dhito, sapaan akrab bupati.
Sekadar diketahui, Marga selama ini dikenal sebagai guru yang baik hati.
Bahkan ia sempat viral di media sosial karena kebaikannya tersebut, yaitu membagi-bagikan peralatan sekolah mulai dari tas, sepatu, sepeda, hingga uang saku kepada murid yang membutuhkan.
Itu semua bermula saat dia baru menjadi guru dan gundah melihat kondisi sejumlah siswanya.
Baca juga: Komisi X: Kami Tidak Akan Berhenti Perjuangkan Guru Honorer Jadi PPPK
Sehingga dia menyisihkan sebagian dari uang honornya Rp200.000 untuk membantu siswa.
Aktivitas itu lantas dibagikannya di akun Instagram dan Tiktok.
Tak dinyana, hal itu mendapat respons positif dari warganet serta banyak yang titip bantuan kepadanya untuk dibagikan kepada siswa.
“Kemarin itu bahkan ada juga yang nitip uang untuk renovasi rumah salah satu siswa saya,” ungkap Marga yang masih aktif di medsosnya @margachista itu.
Tugas baru
Marga kini mulai membiasakan diri dengan tugas barunya itu.
Dia akan berkantor di Pemkab Kediri.
Baca juga: Guru Honorer di Sumsel Dituntut 10 Bulan Karena Pukul Murid SD Pakai Rotan, Terdakwa: Saya Spontan
Pada saat yang bersamaan, sementara waktu ia juga masih aktif mengajar di sekolahnya itu.
“Untuk sementara masih rapat-rapat, sambil menunggu SK dari Mas Bupati,” lanjut pemuda yang menjadi guru sejak tahun 2021 itu.
Ke depan, Marga membocorkan, cakupan tugasnya akan meluas ke seluruh sekolah di Kabupaten Kediri.
Membuat kegiatan atau program yang berorientasi pada kemajuan siswa didik.
“Untuk menjaga jangan sampai ada siswa yang putus sekolah karena tidak mampu,” pungkasnya.
Adapun Mas Dhito mengaku bangga melihat empati Marga yang dicurahkan dalam pengabdian yang positif itu.
Hal tersebut sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh para siswa.
Baca juga: Upah Tak Layak Guru Honorer di Jakarta Selatan: Dari yang Tidak Digaji hingga Rp300 Ribu per Bulan
Sehingga ia pun menarik Marga untuk bergabung sebagai tenaga ahli bupati yang akan membantunya di Pemerintah Kabupaten Kediri.
"Saya perlu orang yang bisa bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya integritas," ungkap Mas Dhito dalam siaran persnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Seorang Guru Honorer Diangkat Jadi Tenaga Ahli Bupati Kediri karena Kerap Bantu Siswa Miskin