Padahal saat pergi ia membawa sepeda motor yang disewa langsung dari vila.
Saat pergi membawa motor sewaan tersebut, ia membonceng temannya.
"Namun saat dia balik ke villa, dia tidak membawa sepeda motor, dan temannya juga tidak ada," ujar Darma, Kamis (25/1/2024).
Untuk itulah DNW menanyakan keberadaan sepeda motor yang disewa pelaku.
Pelaku mengatakan saat itu temannya kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit di wilayah Kuta, Badung.
Saat itulah pelaku meminta barang-barang temannya yang masih berada di vila tersebut.
DNW lantas tak memberikan izin ke pelaku.
Sebab, pelaku belum mengembalikan motor yang disewa dari vila.
Pelaku lantas emosi dan melakukan pemukulan.
"Kami tidak kasih barang yang diminta, tapi kami minta agar diajak ke lokasi dimana motor sewaan tersebut sekaligus ingin tahu kondisi temannya.”
“Kami tawarkan jasa pengantaran tanpa dipungut biaya. Tapi tiba-tiba dia emosi melakukan pemukulan, lalu kabur," ungkap Darma.
Ia dan warga sekitar mengaku heran saat pelaku secara tiba-tiba menghilang usai tak lama berlari.
Pasalnya, jalur di depan vila cukup lapang, sehingga mudah untuk mengejar pelaku.
"Pelaku tiba-tiba hilang. Warga sendiri tidak ada yang melihat saat dia berlari di jalanan. Informasi terakhir ia kini sedang berada di hotel (kawasan Nusa Dua)," ujar Darma.