Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto mengatakan bahwa sumber kecelakaan disebabkan oleh salah satu kendaraan (Truk Tronton) mengalami rem blong.
"Dan sekarang kita lakukan olah TKP menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) berbasis IT.
Ini di dalam rangka untuk memastikan kecelakaan kejadian akan merekam pada saat sebelum, ketika terjadi, dan setelah kejadian," kata Muji Ediyanto.
Muji menyampaikan bahwa hasil olah TKP berbasis TAA akan digunakan oleh Ditlantas Polda Sumut sebagai alat bukti untuk memperkuat penyidikan yang saat ini dilakukan.
Muji juga akan memberi masukan kepada Bupati Simalungun, bahwa titik yang menjadi lokasi kecelakaan beruntun merupakan jalan kurang bagus.
"Artinya memerlukan perbaikan. Ini jalan Provinsi. Nanti kami akan angkat ke Forum Lalu Lintas Provinsi. Masih minim rambu-rambu lalu lintas dan menurut warga sering kecelakaan di sini. Kita juga menilai perlu adanya rambu-rambu peringatan," jelasnya.
Baca juga: 5 Guru Tewas dalam Kecelakaan, SMKN 1 Siantar Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Kata Bupati
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menyesalkan kecelakaan maut terjadi di Jalan Siantar - Seribodolok tepatnya di Km 45, Kelurahan Merek Raya.
Bupati pun mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini.
Bupati Radiapoh saat bertemu dengan Ditlantas Polda Sumut di lokasi TKP, mengatakan bahwa pihaknya menerima segala masukkan dari kepolisian untuk mencegah kecelakaan tak terjadi berulang.
Ada pun Ditlantas Polda Sumut menguraikan bahwa selain pengaruh pengguna jalan mengalami rem blong, faktor lain penyebab kecelakaan adalah jalan rusak, minim rambu-rambu lalu lintas dan rambu peringatan.
"Tadi sudah disampaikan oleh Ditlantas Polda Sumut bahwa di jalan ini harus banyak lagi pembenahan. Ini memang tempat yang rawan kecelakaan. Ini akan jadi pembelajaran untuk kita," kata Radiapoh.
Baca juga: Polisi Baru Periksa Sopir Truk Boks Pemicu Kecelakaan Beruntun di Puncak
Radiapoh juga mengultimatum untuk pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Siantar - Seribudolok wajib sudah mempersiapkan kendaraannya supaya harus lebih prima, sehingga bisa dikendalikan dalam keadaan normal.
"Ini jalan panjang. Mulai dari Kabupaten Karo ke Siantar lebih dari 100 km makanya dibutuhkan stamina yang prima," katanya.
"Ini pengalaman yang sangat memilukan ya khususnya keluarga yang ditinggalkan. Ini adalah suatu yang tidak disangka-sangka ini semua. Makanya seluruh masyarakat Simalungun dan orang luar mari kita hati-hati dalam berkendara," pintanya.
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Permintaan Maaf Sopir Truk Usai Tabrakan Beruntun Tewaskan 6 Orang, Diamankan di Polres Simalungun