TRIBUNNEWS.COM - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, membicarakan kemungkinan manusia tergantikan oleh robot di dunia kerja.
Hal tersebut diungkapkan Danang dalam acara "Seminar Nasional Roadmap Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI Menuju Indonesia Emas 2045" yang ditayangkan di kanal YouTube Tribun Jogja, Senin (29/1/2024).
Awalnya dalam sesi tanya jawab ada mahasiswa bernama Fredrik yang bertanya mengenai tanggapan Danang perihal kemungkinan manusia tergantikan oleh robot di dunia kerja.
Menurut Fredrik penggunaan robot di dunia kerja ini merupakan bagian dari revolusi industri.
Namun, Fredrik merasa takut karena penggunaan robot ini bisa memunculkan masalah baru, yakni munculnya pengangguran.
Oleh karena itu, Fredrik bertanya kepada Danang bagaimana tanggapannya tentang kemungkinan manusia tergantikan oleh robot di dunia kerja ini.
"Di sini saya mau bertanya tentang keunggulan SDM dan tantangan generasi. Di sini ada poin revolusi industri di mana salah satu poinnya adalah perubahan untuk mempercepat dan terampil."
"Salah satu contohnya itu pekerja diganti menggunakan tenaga robot. Di sini kita tahu masyarakat terkhusus masyarakat DKI Jakarta rata-rata pekerja kantor semua."
"Akan menjadi masalah besar kalau dialihkan ke tenaga robot semua, akan meningkatkan pengangguran ke masyarakat. Yang menjadi pertanyaan saya kira-kira tanggapannya seperti apa dengan adanya perubahan ini?" kata Fredrik, Senin (29/1/2024).
Saat menjawab pertanyaan Fredrik, Danang menjelaskan perkembangan zaman tidak bisa ditunda dan dihentikan.
Termasuk adanya perkembangan teknologi di tengah manusia.
Baca juga: Internet Semakin Berkembang, Saatnya Layanan Kesehatan Berintegrasi Teknologi
Danang menilai jika manusia tidak bisa mengikuti perkembangan teknolgi, manusia akan kalah.
"Daerah yang bisa mengikuti dan bisa merespons apa yang menjadi perkembangan zaman, itu tidak bisa kita tunda, tidak bisa kita setop."
"Ini memang sudah prosesnya, jamannya seperti ini. Kalau kita tidak bisa mengikuti ya kita akan kalah. Apalagi dengan negara lain," kata Danang.
Baca juga: Hadapi Perubahan Tren, Perguruan Tinggi Kembangkan Arsitektur Berbasis Teknologi
Di sinilah peran anak muda dibutuhkan karena anak mudalah yang paling melek akan adanya perkembangan teknologi.
Untuk itu, Danang meminta anak muda saling memaksimalkan belajar mereka, terutama belajar tentang teknologi, tarena teknologi ini bisa menjadi bekal anak muda pada hari tua nanti.
"Hal yang paling penting adalah, bahwa ini yang bisa menangkap terkait dengan perkembangan teknologi adalah anak muda."
Baca juga: Pengamat Energi UGM: Penerapan Teknologi Co-Firing dari PLN Terbukti Tekan Emisi Karbon
"Makanya sekarang maksimalkan belajar apapun, utamanya dengan teknologi. Karena ini akan menjadi bekal kelak untuk kalian jika kalian sudah tua," imbuh Danang.
Terakhir, Danang menegaskan anak muda yang tak mau belajar dan tak mau mengikuti tantangan zaman akan sulit sukses.
"Makanya sekarang anak muda kalau enggak mau belajar, enggak mau maju dan enggak mau mengikuti tantangan zaman, jangan berharap anda akan sukses."
"Karena pandai itu tidak harus pinter di segala bidang, yang penting mempunyai skill dan keunggulan masing-masing," katanya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)