"Di sana korban mendapat perawatan medis dengan bantuan alat pernapasan oksigen dan alat medis lainnya, tak seberapa lama korban dinyatakan tak tertolong lagi," ungkapnya.
Polisi telah menerima laporan atas kejadian tersebut. Sejumlah saksi dari pihak sekolah juga tengah dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Atas kasus ini kita terima laporannya dan kami limpahkan ke Polres Lumajang yang akan menanganinya," terang Waluyo.
Baca juga: Ibu Beserta 2 Anak dan Seorang Keponakannya Tewas Tenggelam di Sungai Seperak Bengkayang
Sementara itu, ditemukan fakta dari olah kejadian perkara jika kedalaman kolam yang digunakan korban untuk berenang lebih dari 1,5 meter.
"Yang bersangkutan atas penilaian guru bisa berenang. Secara kasat mata, di kolam itu kalau berdiri pun tidak tenggelam. Kita gali fakta dulu apakah korban memiliki rekam medis penyakit lainnya," jelas Waluyo.
Usai kejadian tersebut, korban diketahui langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan di pemakaman desa setempat.
Di sisi lain, guru olahraga SMA Islam Lumajang, M Idfian Akbar usai dimintai keterangan di Polsek Sumbersuko membenarkan jika korban sejatinya bisa berenang dan mendapat nilai yang bagus saat ujian praktek.
"Nilainya 96 saat ujian praktek berlangsung. Di atas rata-rata," ungkapnya.
Idfian tak menampik jika dirinya memang mempersilakan para siswanya bermain asalkan memang betul-betul bisa berenang. Ia tak mengetahui jika pada akhirnya korban ternyata mengajak rekannya bermain tahan nafas di kolam renang.
Baca juga: 4 Remaja di Bojonegoro Tenggelam di Waduk saat Mancing Ikan, 1 Orang Berhasil Berenang
"Mungkin luput dari pantuan saya, korban tiba-tiba menyendiri dari rombongan. Terus katanya latihan pernafasan sendiri tapi terus kok tidak kembali," terangnya.
Idfian menambahkan jika dirinya baru saja mengajar olahraga di SMA Islam Lumajang sejak beberapa waktu ini.
"Memang anak-anak mintanya lokasi ujian praktek renangnya di Selokambang. Saya baru mengajar di sini menggantikan guru yang lama," sebut Idfian.
Sang guru mengenang korban merupakan sosok murid yang baik dan semangat mengikuti pelajaran di sekolah.
"Namun tiga hari belakangan ini saya melihat sering diam sedang biasanya aktif dan bergurau. Tadi pun sebelum berangkat waktu di mobil diem terus," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Siswa SMA Lumajang Tewas di Kolam Renang saat Bermain Tahan Nafas dengan Temannya usai Ujian Praktek