News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan

Dua Kader Hanura Tewas Kecelakaan di Tol Ngawi, 28 Orang Dibawa ke RSUD Widodo, Begini Kronologinya

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus Era Transjaya yang membawa rombongan kader Partai Hanura kecelakaan di ruas Tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2/2024).

TRIBUNNEWS.COM, - Dua kader Partai Hanura tewas saat bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi KM 554-A pada Minggu (4/2/2024) pagi.

Dua kader meninggal bernama Hadi umar F (21) asal Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete warga Lamongan.

Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jawa Timur Iptu M Syaifudin menjelaskan, kecelakaan tunggal bus Efa Transjaya dengan plat nomor W 7401 UO bermula ketika bus melaju dari Jakarta ke Surabaya.

“Saat melintas di KM 554.600A tepatnya di lajur lambat, sopir bus berniat mendahului truk di depannya,” ujar Syaifudin dikutip TribunJatim.

Baca juga: Bus Rombongan Kader Hanura Kecelakaan di Tol Ngawi Usai Ikuti Kampanye Akbar di GBK, 3 Orang Tewas

Menurutnya, karena kurang antisipasi sopir bus, kendaraan menabrak median jalan lalu terguling dan terseret sampai menghantam guardrail.

“Bus kemudian berhenti menutup jalan tol, atau lebih tepatnya jalur lambat dan jalur cepat,” bebernya.

Dirinya mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut, sopir bus Catur Pancoro (47), asal Tulangan Sidoarjo, meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.

“Ada 3 orang yang meninggal dunia. 1 sopir, dan 2 penumpang meninggal dunia di TKP. Yakni, Hadi umar F (21) asal Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38) warga Cungkup Pucuk Lamongan. Sisanya luka ringan,” ungkapnya.

Kesaksian Penumpang Selamat

Salah satu penumpang bernama Patmo mengaku tidak tahu secara persis, kejadian kecelakaan maut tersebut.

Saat itu, dirinya duduk di baris belakang, dan tengah tertidur.

“Saya hanya tahu ketika terdengar bunyi tabrakan cukup keras, sama bodi bus terseret, sisanya saya tidak tahu,” ujar Patmo.

Patmo perlahan lahan berusaha keluar dari kendaraan, sembari melihat kondisi bus yang sudah rusak parah akibat kecelakaan, serta membantu evakuasi teman temannya yang mengalami luka luka.

“Banyak teman teman yang ikut ada sekitar 50. Saya melihat keluar bus terguling, saya keluar merintih kesakitan,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, bus melaju dari Jakarta mau perjalanan pulang ke Surabaya, setelah mengikuti acara bersama Partai Hanura sebagai Satgas Pengamanan.

“Kemarin Sabtu (3/2/2024), kami hadir ke Gelora Bung Karno Jakarta dalam rangka Kampanye Capres Ganjar Pranowo,” pungkasnya.

Diduga Kelalaian Sopir

Wakapolres Ngawi Kompol Achmad Robial mengatakan, dugaan sementara kecelakaan berawal dari kelalaian sopir bus, yang berniat mendahului truk di depannya.

“Saat ini kami masih pendalaman. Pemeriksaan dilakukan dengan analisis Kamera CCTV di Jalan Tol. Mengingat sopir bus meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kompol Achmad.

Untuk korban keseluruhan, lanjut Kompol Achmad, berjumlah 31 orang, meninggal dunia 3 orang, 28 orang dirawat di RSUD Widodo, dan 4 di Sragen.

“Saat ini 4 orang tersebut dinyatakan rawat jalan, dan sudah bisa pulang,” imbuhnya.

DPD Hanura Jawa Timur Berduka

DPD Hanura Jawa Timur menyampaikan duka mendalami atas kecelakaan anggotanya di ruas tol Solo-Ngawi.

"Kami menyampaikan duka cita mendalam. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Sekretaris DPD Hanura Jawa Timur Kakung Santoso.

Rombongan Brigade Hanura Jawa Timur tersebut baru saja mengikuti kampanye akbar pasangan calon presiden - calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Pada acara yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (3/2/2024), Hanura Jatim mengirim sekitar 100 personil.

Pada saat perjalanan pulang menuju Jawa Timur, kejadian kecelakaan tersebut terjadi.

"Kami belum tahu detail kronologisnya. Kami masih terus memastikan kondisi korban," kata Kakung.

Akibat kecelakaan tersebut, dua brigade meninggal dunia. Mereka adalah Aditya dan Hadi Umar yang merupakan warga Lamongan dan Mojokerto.

Tak hanya itu, 5 orang mengalami luka berat dan sekitar 20 brigade lainnya mengalami luka ringan. Masing-masing korban telah mendapatkan penanganan medis.

Hanura Jatim sejauh ini terus berkoodinasi dengan pihak terkait untuk kepastian perawatan dan asuransi para korban.

"Kami saat ini berkoodinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Jasa Raharja," katanya.

Kakung mengungkapkan, bahwa keberangkatan Brigade Hanura Jatim ke Jakarta untuk membantu suksesnya acara kampanye Akbar bertajuk Konser Salam M3tal (Menang Total) tersebut. Sebelum diberangkatkan, pihaknya juga telah mematangkan sejumlah persiapan.

"Kami sudah menyiapkan sebelumnya. Mulai bis yang ready, fit. Sopir yang bugar. Teman - teman Brigade sendiri saya bilang kalau merasa sakit, saya minta mundur,"' kata Kakung.

"Namun namanya musibah,siapa yang tahu. Ini menjadi cobaan. Kami sekali lagi menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini," tandas Kakung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini