Lantas bagaimana pengakuan Bripda RAT kepada pihak penyidik Propam Polda Sultra ?
Dalam rekaman video viral yang diterima TribunnewsSultra.com, nampak Bripda RAT duduk di atas kasur.
Ia memegangi sebuah kardus seolah-olah pistol yang dipakainya menembak.
Penyidik menanyakan percakapan yang terjadi saat momen mengenaskan tersebut.
"Saya tidak bicara apa-apa komandan," kata Bripda RAT.
Sontak penyidik menanyakan soal alasan penembakan yang dilakukan oknum polisi.
"Apa alasanmu arahkan ke situ?," tanya penyidik.
Baca juga: Narapidana Kasus Penembakan Anggota TNI yang Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap
Namun, kata Bripda RAT karena dirinya merasa iseng saja.
"Cuman iseng-iseng ji komandan," tuturnya.
Penyidik pun kembali menanyakan maksud dari keisengan Bripda RAT karena senjata yang digunakannya langsung menyasar tubuh korban.
"Iseng-iseng, ngapain kamu tegangkan?," tanya kembali penyidik.
RAT menyebut jika dirinya tak mengetahui bahwa di dalam senjata tersebut memiliki peluru.
"Saya kira tidak ada pelurunya komandan," jelasnya.
Namun, penyidik kembali mengungkapkan bahwa senjata yang digunakan adalah revolver.