Sehingga, Ida Bagus Putu Suamba menyebut jika proses pengantaran mendiang ke tempat kremasi menggunakan pikan akan menimbulkan kesan tidak bagus.
Pihaknya memaklumi anggotanya saat membawa mendiang ke RSUD Sanjiwani menggunakan pikap.
"Kalau bisa, sebaiknya memang jangan menggunakan pikap. Tidak baik kelihatannya," ujar Gus Suamba kepada Tribun Bali pada Senin 5 Februari 2024
Sedangkan, pihak keluarga yang diwakilkan sang paman bernama Tunik mamemastikan jika keponakannya akan diantar secara layak menuju tempat kremasi.
Baca juga: Tak Obesitas, Tapi Alami Penumpukan Lemak di Bawah Dagu, Kok Bisa? Begini Kata Dokter
"Nanti dari pihak krematorium akan melakukan prosesnya, yang pasti menggunakan ambulans," ujarnya via telepon pada Senin 5 Februari 2024.
Lebih lanjut, Tunik mengatakan berdasarkan hasil rapat dari keluarga besar, jenazah Bombom akan dikremasi pada Sabtu 10 Februari 2024.
Saat ini, jenazah warga asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar itu diketahui masih dititipkan di kamar jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar pada Senin 5 Februari 2024.
Pihak keluarga pun menyepakati jika jenazah Bombom akan dikremasi di krematorium Cekomaria, Denpasar.
Terkait hal tersebut sang paman, pun membenarka hal tersebut.
"Dikremasi di Cekomaria pada tanggal 10 nanti," ujarnya kepada Tribun-Bali.com pada Senin 5 Februari 2024.
Tunik pun tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait mendiang Bombom.
Sebab ia masih dalam suasana beduka.
"Saat ini saya masih sangat berduka. Jika mengingat-ngingat soal mendiang, hati saya rasanya sesak sekali," ujarnya menutup wawancara.
Artikel ini telah tayang di TribunBali.com dengan judul Bombom Pria Berbobot 210 Kg di Mata Teman-temannya: Sosok yang Toleran dan Selalu Ikut 'Megebagan'