News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sekeluarga di Kaltim

Pengakuan Pelajar SMK Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di PPU: Rudapaksa 2 Korban Usai Membunuh

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JENAZAH KORBAN PEMBUNUHAN - Lima jenazah sekeluarga yang menjadi korban pembunuhan sadis di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur tiba di rumah duka, Selasa (6/2/2024) sore. Pelaku pelajar SMK mengaku merudapaksa 2 korban udai membunuh mereka.

Belakangan dari hasil olah TKP dan keterangan yang diberikan ternyata kesaksiannya itu palsu.

JND akhirnya ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus ini.

Para korban pembunuhan sekeluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), dimakamkan pada Selasa (6/2/2024) petang. (Istimewa via Tribun Kaltim)

"Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia," kata Kapolres PPU, AKBP Supriyanto.

Kapolres menjelaskan tersangka juga akan diperiksa kejiwaannya dan mendalami motifnya melakukan pembunuhan berencana ini.

Menyetubuhi Ibu dan Anak Pertama

Saat diperiksa intensif oleh polisi, JND akhirnya mengaku bahwa ia telah merudapaksa 2 korban setelah membunuhnya.

Setelah semua korban dipastikan meninggal dunia, tersangka lalu menyetubuhi ibu yakni SW dan anak pertamanya, RJ.

Korban perempuan ini memang saat ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan pakaian.

Tersangka juga tidak langsung pergi setelah itu, tetapi ia juga sempat mengambil tiga unit handphone milik korban, dan uang tunai sebesar Rp 300 ribu.

"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan," sambungnya.

Baca juga: Siswa SMK Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, 5 Orang Tewas Dibacok Parang

Motif Pelaku

Berdasarkan penyelidikan awal, motif pembunuhan satu keluarga ini karena sakit hati atau dendam.

Tersangka JND menghabisi nyawa lima korbannya yang merupakan satu keluarga, menggunakan parang tanpa gagang sepanjang 60 sentimeter.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan antara keluarga tersangka dan korban memang sudah ada konflik sebelumnya.

Selain masalah asmara, disebut juga ada permasalahan soal ayam.

Korban juga disebut meminjam helm dan tiga hari tidak dikembalikan.

Suasana di RSUD Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara. Saat ini satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan masih divisum. Keluarga korban sudah menunggu di sekitar rumah sakit. Ambulans juga masih disiagakan. (TribunKaltim.co/Nita Rahayu)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini