TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tidak punya perbekalan cukup, AS, seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya menyerah.
AS sempat mencoba kabur dari Lapas pada 24 Januari 2024.
Ternyata, narapidana anak di bawah umur itu selama ini bersembunyi di plafon dan belum meninggalkan Lapas Pontianak.
Baca juga: Lapas Cipinang Bekali Pegawainya Literasi Digital guna Bangun Persepsi dan Citra Positif
Kepala Lapas Kelas II A Pontianak Julianto Budhi Prasetyono mengatakan AS ditemukan pada Jumat 9 Februari 2024.
AS pertama kali ditemukan saat staf KPLP bersama petugas regu jaga pagi tengah kontrol serta memeriksa keadaan instalasi listrik diruang genset, dan di ruangan inilah petugas menemukan AS dalam keadaan lemah.
"Yang bersangkutan berada di atas plafon selama lebih dari 2 minggu dan hanya berbekal air minum. Hari ini tepat diwaktu subuh dirinya turun keruangan generator Set (Genset) karena mengaku sudah benar benar tidak mampu berada diatas, apalagi mengingat akhir akhir ini cuaca benar benar ekstrem” ujae kalapas Pontianak, Julianto Budhi Prasetyono, Sabtu 10 Februari 2024.
Julianto menjelaskan selama ini pihaknya terus melakukan pencarian dengan melibatkan pihak kepolisian.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, AS saat ini telah diamankan ke dalam strap sel tahanan untuk pengamanan dan sanksi atas pelanggarannya.
Baca juga: Pelaku Pencabulan di Parepare Kabur dari Lapas, Ditangkap di Pinrang dan Disanksi Tak Dapat Remisi
Atas percobaan kaburnya, Julianto menegaskan bahwa seluruh hak integrasi AS akan dicabut, dan tidak diberikan seperti hak mendapat remisi.
Penulis: Ferryanto
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Napi Lapas Pontianak yang Dinyatakan Kabur Tertangkap, Ternyata 16 hari Sembunyi di Atas Plafon