- Kelurahan Pekat terdapat 428 KK terdampak;
- Kelurahan Berang Biji terdapat 86 KK terdampak;
- Kelurahan Brang Bara total 365 KK yang terdampak 10 rumah ambruk tiga lainnya hanyut dan satu mobil juga ikut hanyut;
- Kelurahan Lempeh terdapat 149 KK terdampak.
Lebih lanjut, BPBD Provinsi NTB telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumbawa untuk penanganan lanjutan, mendistribusikan logistik, dan penyebaran informasi.
BPBD Kabupaten Sumbawa masih melakukan assesment dampak bencana, sedangkan Tim sudah terjun ke lokasi kejadian bencana.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat karena sebagian besar wilayah NTB terpantau telah memasuki musim hujan 2023/2024 dan sebagian masih berada pada masa peralihan."
"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, banjir dan tanah longsor," ucap Nurhidayat
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Banjir Bandang di Sumbawa: 6.278 Orang Terdampak hingga 14 Rumah Rusak dan TribunJabar.id dengan judul Sosok Pria yang Viral Berdiri di Atap Rumah saat Banjir Bandang Sumbawa, Tak Punya Lagi Harta Benda
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunLombok.com, TribunJabar.id/Rheina Sukmawati, Kompas.com)