"Trinem dipateni anak'e. Trinem dipateni Supri (Trinem dibunuh anaknya, Trinem dibunuh Supri)," tutur Mustofa menirukan teriakan Siti Maryati.
Mustofa mengaku tidak mengetahui waktu kematian korban lantaran darah di jasadnya telah mengering.
"Darahnya sudah terlihat kering. Di dekat lokasi juga ada batu yang juga terlihat ada darahnya," bebernya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Disebut Dianiaya, Polisi Pastikan itu Tak Benar, Buru Penyebar Video
Diduga Trinem tewas dibunuh anaknya pada Sabtu (10/2/2024) malam.
"Anaknya ini memang kerap ngamuk (menganiaya ibunya)," jelasnya.
Sebelum kasus pembunuhan terjadi, pelaku sering menganiaya anggota keluarga lain saat penyakitnya kambuh.
"Kalau korban yang pernah dipukul ada 5. Tapi yang sampai masuk rumah sakit ada 3 orang," terangnya.
Trinem juga sempat menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Supriyadi sampai dirawat ke rumah sakit.
Mustofa tidak menyangka Trinem tewas di tangan anak kandungnya.
"Kalau pas ga kumat ya biasa (aktivitas) saja. Tapi kalau pas kumat, ya ngamuk," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul ODGJ Terduga Pembunuh Ibunya di Boyolali Sempat Bikin Saudara Masuk RS
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Tri Widodo)