News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Pria di Boyolali yang Bunuh Ibu Kandung, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan. Terungkapnya kasus anak bunuh ibu kandung di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek ditemukan tewas di sebuah kebun di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (11/2/2024) sekira pukul 08.30 WIB.

Korban yang bernama Trinem (65) ditemukan tak bernyawa oleh kakak kandungnya saat mencari pakan sapi.

Terungkap, Trinem dibunuh anak kandungnya, Supriyadi (27) yang kini telah diamankan Polsek Klego.

Kapolsek Klego, Iptu Utomo menyatakan kejiwaan pelaku akan diperiksa lantaran warga menyebut Supriayadi merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sementara jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk proses autopsi.

"Menurut keterangan warga sekitar, yang bersangkutan ini telah mengalami gangguan jiwa sejak sekitar 4 tahun lalu. Kartu berobat di RSJ juga ada," paparnya, Minggu, dikutip dari TribunSolo.com.

Saat diamankan, petugas kepolisian menemukan bercak darah di kaki dan jari Supriyadi.

Iptu Utomo menjelaskan Supriyadi sering menganiaya korban saat gangguan jiwanya kambuh.

Penyelidikan terhambat lantaran pelaku tak bisa diajak berkomunikasi.

Proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan jajaran Polsek Klego dengan dibantu Inafis Polres Boyolali.

Dua barang bukti yang diamankan dalam kasus ini yakni batu yang digunakan untuk membunuh dan sandal.

Baca juga: Rumah Keluarga Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di PPU Diratakan Excavator, Tak Boleh Tinggal di Babulu

"Untuk barang bukti yang kita amankan, ada batu dan sandal yang terdapat bercak darah korban," lanjutnya.

Tetangga korban, Mustofa (37) mengatakan jasad Trinem ditemukan dalam keadaan berlumuran darah.

Siti Maryati, kakak korban yang menemukan jasad kemudian berteriak histeris sehingga warga menghampiri titik penemuan jasad.

"Trinem dipateni anak'e. Trinem dipateni Supri (Trinem dibunuh anaknya, Trinem dibunuh Supri)," tutur Mustofa menirukan teriakan Siti Maryati.

Mustofa mengaku tidak mengetahui waktu kematian korban lantaran darah di jasadnya telah mengering.

"Darahnya sudah terlihat kering. Di dekat lokasi juga ada batu yang juga terlihat ada darahnya," bebernya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Disebut Dianiaya, Polisi Pastikan itu Tak Benar, Buru Penyebar Video

Diduga Trinem tewas dibunuh anaknya pada Sabtu (10/2/2024) malam.

"Anaknya ini memang kerap ngamuk (menganiaya ibunya)," jelasnya.

Sebelum kasus pembunuhan terjadi, pelaku sering menganiaya anggota keluarga lain saat penyakitnya kambuh.

"Kalau korban yang pernah dipukul ada 5. Tapi yang sampai masuk rumah sakit ada 3 orang," terangnya.

Trinem juga sempat menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Supriyadi sampai dirawat ke rumah sakit.

Mustofa tidak menyangka Trinem tewas di tangan anak kandungnya.

"Kalau pas ga kumat ya biasa (aktivitas) saja. Tapi kalau pas kumat, ya ngamuk," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul ODGJ Terduga Pembunuh Ibunya di Boyolali Sempat Bikin Saudara Masuk RS

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini