TRIBUNNEWS.COM, BALI - Jenazah Ida Bagus Subali, PMI yang meninggal di Jepang, akhirnya tiba di terminal kargo internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Rabu (21/2/2024) sore.
Jenazah diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 881 dari Bandara Narita, Tokyo, Jepang.
Perwakilan pihak keluarga sudah tiba terlebih dahulu di terminal kargo internasional untuk menyambut kedatangan jenazah Ida Bagus Subali.
"Setelah dilakukan serah terima disaksikan oleh perwakilan pemerintah (Pemprov Bali) kepada keluarga, itu akan langsung dibawa ke kampung halaman (Jembrana)," ujar Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan.
Baca juga: Benny Rhamdani BP2MI Harap Pemerintahan yang Baru Tanggung Biaya Penempatan PMI
Informasi dari keluarga, jenazah akan diaben pada Senin (26/2/2024) mendatang.
Jenazah baru dapat dipulangkan ke Tanah Air karena semuanya butuh proses dan prosesnya panjang.
"Butuh proses secara administrasi, terus adanya clearance atau pemeriksaan dari lembaga atau otoritas setempat. Adanya kegiatan-kegiatan tersebut yang sekiranya membuat proses pemulangan ini membutuhkan waktu," papar Gde Indra.
Ia menyampaikan bahwa hasil koordinasi terbaru dengan KBRI Tokyo itu Ida Bagus Subali memang sakit dan meninggalnya karena sakit jantung.
Saat ambulans akan meninggalkan kargo internasional, sejumlah keluarga naik ke dalam mobil jenazah.
Terlihat juga anggota keluarga lainnya memberikan salam terakhir dengan melihat peti yang ada di dalam mobil dan menyentuhnya sebagai salam terakhir kepada layon.
Pihak BP3MI Bali pun turut mendampingi ambulance yang membawa layon Ida Bagus Subali hingga kerumah duka di Jembrana.
Penyebab Kematian
Sebelumnya pihak kepolisian Jepang tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian TKI asal Bali, Ida Bagus Subali.
Jenazah Ida Bagus Subali hingga saat ini masih berada di kantor kepolisian di Jepang.
Baca juga: Kepolisian Jepang Selidiki Penyebab Kematian TKI Asal Bali Ida Bagus Subali
Sementara itu pihak keluarga juga intens berkomunikasi dengan Semeton Bali di Jepang untuk tindaklanjutnya.
Namun untuk proses pemulangan jenazah kemungkinan akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Perwakilan keluarga, IB Siwantara menuturkan, pihak keluarga lewat Ketua Umum Puskor Hindunesia, Ida Bagus Ketut Susena secara intens berkomunikasi dengan semeton Bali di Jepang.
Jenazah Ida Bagus Subali sudah berada di kantor kepolisian di Jepang dengan aman dan terurus.
"Informasi terakhir dari Semeton Bali di Jepang, pihak kepolisian sedang melakukan investigasi lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (30/1/2024).
Dia melanjutkan, pihak keluarga di Bali diharapkan untuk tetap bersabar dan menunggu karena prosesnya memang memakan waktu yang cukup lama.
Mengingat almarhum berangkat ke luar negeri dengan jalur yang tak normal.
Kemungkinan hingga sebulan bahkan tiga bulan seperti peristiwa serupa yang pernah terjadi.
"Kita hanya bisa sabar menunggu dan berdoa prosesnya bisa lancar. Hanya tinggal menunggu waktu saja sembari melakukan penggalangan dana ke Semeton semua," ungkapnya.
Sembari menunggu proses pemulangan, pihak keluarga juga sangat berharap peran pemerintah untuk membantunya kepulangan layon pahlawan devisa tersebut.
Selama ini komunikasi dengan pemerintah Provinsi Bali, kabupaten Jembrana sudah terjalin dengan baik dan diharapkan bisa dibantu terutama untuk pendanaan pemulangan.
"Tentunya kami tetap berharap peran negara dalam hal ini. Semoga bisa dibantu. Pihak Semeton bali di Jepang juga sudah membantu berupaya melakukan penggalangan dana untuk pemulangan layon," harapnya.
Terpisah, Kabid Penempatan Naker, Dinas Nakerperin Jembrana, Putu Agus Arimbawa mengatakan hal senada.
Bahwa saat ini tengah berlangsung proses investigasi dari kepolisian Jepang terhadap peristiwa PMI asal Bali yang meninggal di kontrakannya tersebut.
"Saat ini masih proses investigasi di Jepang. Semoga saja berjalan lancar dan aman selama prosesnya tersebut," harapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS : Proses Pemulangan Panjang, Layon Ida Bagus Subali Akhirnya Tiba di Bali