Bahkan, ada juga warga yang diludahi oleh oknum polisi tersebut.
"Terjadilah sempat aksi tarik menarik dengan polisi. Saya sedang menggendong anak, karena becak cari makan nggak mungkin ku kasih sama polisi," ujarnya.
"Setelah itu polisinya pergi, bilang kata maaf pun nggak ada," lanjutnya.
Dikatakan Ella, polisi tersebut menuduh becak miliknya dipakai para pelaku saat melakukan tindak kejahatan.
Padahal, saat itu polisi tak menunjukkan bukti apapun terkait becak Ella yang dituding digunakan pelaku curanmor.
"Becak saya nggak ada sangkut pautnya sama pelaku," tuturnya.
Lebih lanjut, Ella mengatakan taidk melaporkan peristiwa tak menyenangkan itu ke pihak berwajib.
Namun, usai kejadian, pihak Propam dan anggota Satreskrim Polrestabes Medan yang melakukan aksi pemukulan itu mendatangi rumahnya untuk meminta maaf kepada korban.
"Kalau melapor nggak, tapi orang Propam nelepon. Tadi pagi mereka datang minta maaf, termasuk dua orang yang arogan itu," bebernya.
Meski oknum polisi telah meminta maaf, ibu tiga anak itu berharap agar para pelaku ini ditindak secara tegas agar mendapatkan efek jera.
Ia juga berharap agar tak ada lagi polisi yang main hakim sendiri.
"Kalau Propam bilang, di kantor masih lanjut. Kalau polisi bertindak maunya bertanya dulu, jangan main hakim sendiri. Semoga dikasih hukuman yang setimpal," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, ketika dikonfirmasi terkait aksi anak buahnya masih memilih bungkam.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan dengan judul Ibu Ini Ngaku Dipukul Anggota Satreskrim Polrestabes Medan saat Sedang Menyusui Anak
(Tribunnews.com/Linda) (Tribun-Medan.com/Alfiansyah)