News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Sekelompok Remaja di Cimanggis Tawuran Gunakan Senjata Tajam, Polisi Amankan 5 Orang

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto dan ilustrasi sekelompok remaja tawuran menggunakan senjata tajam (sajam) di Jalan Gadog Raya, Cisalak Pasar, Cimanggis, Kota Depok pada Kamis (22/2/2024) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam aksi tawuran antar kelompok menggunakan senjata tajam (sajam) viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @infodepok_id, Kamis (22/2/2024), perekam video secara diam-diam merekam tawuran yang menghebohkan warga setempat itu.

Bagaimana tidak, sekelompok orang yang melakukan aksi tawuran itu saling berteriak satu sama lain.

Para pelaku tawuran itu juga terlibat saling kejar-kejaran.

Terekam para pelaku tawuran terlihat membawa senjata tajam.

Akibat tawuran tersebut, satu gerobak pedagang mengalami rusak parah.

Rupanya, dua kelompok remaja itu terlibat tawuran di Jalan Gadog Raya, Cisalak Pasar, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (22/2/2024) dini hari.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Judika menjelaskan, pihaknya telah mengamankan lima remaja yang terlibat tawuran.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan beberapa sajam yang digunakan mereka untuk menyerang lawannya.

"Sudah diamankan lima orang," kata Judika saat dikonfirmasi, Jumat (23/2/2024), dikutip dari TribunnewsDepok.com.

"(Barang bukti sajam) golok dan sepeda motor," sambungnya.

Baca juga: Sempat Bikin Resah Warga, Remaja yang Terlibat Tawuran : Maaf ya Mas Kalau Terganggu

Dalam indisen tersebut, Judika menyebut tidak ada korban jiwa.

Meski begitu, pihanya kini masih melakukan pemeriksaan.

"Nggak ada korban. Belum ditahan, sedang dilakukan pemeriksaan,” tandasnya.

Tawuran Lainnya di Depok Tewaskan Satu Pelajar

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini