TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - Bus Epa Star menabrak 1 mobil dan delapan motor di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (25/2/2024) sekira pukul 20.30 WIB.
Akibat kecelakaan itu, seorang korban meninggal dunia yakni Ririn R (32), warga Bakauheni sekaligus pengurus travel.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Raden Manggala Agung menyebut delapan orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
AKP Raden Manggala menyebut, tiga orang mengalami luka berat dan lima orang mengalami luka ringan.
Baca juga: Empat Strategi Meningkatkan Keselamatan dan Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas
"Korban meninggal dunia atasnama Ririn R (32) warga Bakauheni, merupakan pengurus travel," kata Manggala.
Sementara itu tiga orang lainnya luka berat dan 5 orang mengalami luka ringan.
Adapun korban yang mengalami luka berat yakni penumpang Grand Max bernama M Bayu (17) dan Gendi (4), keduanya warga Bekasi, Jawa Barat; serta Aipda Septa (40) anggota Polri, warga Bandar Lampung.
Korban luka ringan, yakni penumpang Grand Max bernama Fatmah (38) ibu rumah tangga, warga Bekasi Jawa Barat; Gunawan (38), warga Ruguk, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan; Maulana (27) warga Jakarta; Riski (22) warga Jakarta' Fuad (21) warga Jawa timur.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni mengklaim tidak ada gangguan pelayanan pasca kecelakaan bus penumpang Epa Star di dermaganya.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni mengklaim kondisi pelayanan normal dan lancar.
Genderal Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Captain Rudi Sunarko mengatakan tidak ada gangguan pelayanan.
"Tidak ada gangguan pelayanan. Kondisi pelabuhan normal. Walaupun ada kerusakaan di berier beton. Tapi secara keseluruhan tidak ada hambatan," ujarnya.
Baca juga: Jasa Raharja Catat Korban Kecelakaan Lalu Lintas Naik 5,8 Persen, Fatalitas Korban Turun 3,41 Persen
Rudi menyebut terdapat empat berier beton yang rusak akibat ditabrak bus penumpang Epa Star.
Walaupun berier betonnya rusak, Rudi menyebut tidak ada kendala dalam pelayanan.
"Tidak ada toll gate yang rusak. Hanya saja ada berier yang terbuat dari beton yang rusak akibat ditabrak bus itu. Jumlahnya Ada 4 unit," ujarnya.
"Bukan merupakan kendala. Karena berier itu cuma penyekal kanal saja," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 1 Orang Tewas dan 3 Luka Berat Akibat Bus Epa Star Tabrak 1 Mobil dan 8 Motor