TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan berinisial TY (52) diduga menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melaju di rel perlintasan Kelurahan Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Selasa (5/3/2024) malam.
Atas kejadian itu, TY yang merupakan warga Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur tersebut terlempar hingga akhirnya meninggal dunia.
TY diduga melakukan aksi bunuh diri, lantaran ditemukannya sebuah amplop bertuliskan tangan di dalam tas yang dibawa korban.
"Aku sudah sakit jiwa, aku pendosa, aku tak kuat dengan karmaku sendiri, yang ada di fikiranku cuma mati, mati dan mati," bunyi tulisan di amplop tersebut.
Selain itu, korban juga meminta maaf pada suami dan keluarganya.
Kini, pihak kepolisian tengah mencoba untuk menghubungi pihak keluarga.
Hal itu disampaikan oleh Kanit Gakkum Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto.
"Kami belum bisa menyimpulkan lebih jauh, sudah dalam penanganan dan saat ini tengah mencoba menghubungi pihak keluarga," ujar Ipda Hadi, Selasa (5/3/2024).
Berikut adalah kronologi lengkapnya.
Pada Selasa, (5/3/2024) sekira pukul 19.00 WIB, seorang sukarelawan penjaga perlintasan rel bernama Fahrur Rozi melihat korban berjalan dari arah utara.
Kemudian korban berhenti dan berdiri di tengah rel.
Baca juga: Oknum Polisi di Papua Aniaya Istri hingga Tewas, Diduga Pelaku Mabuk, Saksi Mata Buat Laporan
Pada saat yang bersamaan, melaju KA Harina relasi Surabaya - Bandung dengan kecepatan tinggi.
Masinis KA 125 Harina, Tegus Santoso sempat membunyikan klakson berkali-kali.
Namun korban tetap berdiri mengadang kereta hingga akhirnya tertabrak dan terlempar.