Tersangka berdalih, kalau ingin dekat dengan wanita LC seperti yang diinginkan, perlu uang banyak.
Korban pun tidak keberatan dan beberapa kali mentransfer uang ke tersangka lewat rekening dengan total mencapai Rp 20 juta.
Namun ternyata meski sudah mentransfer uang puluhan juta, tersangka tidak juga mengenalkan korban kepada LC tersebut.
Alhasil korban terus mendesak dan menanyakan pada pelaku kapan bisa segera dekat dengan LC tersebut.
Tiap hari korban menanyakan perkembangannya, tapi tidak juga ada hasil.
Tersangka hanya berdalih, untuk dekat dengan wanita LC, butuh biaya besar.
Lama kelamaan tersangka merasa risih selalu didesak oleh korban. Hingga ia merencanakan untuk membunuh korban.
Baca juga: Dasril Tidur Bareng Jasad Istri Selama 2 Hari usai Lakukan Pembunuhan
Tersangka kemudian membeli racun tikus dan seblak, makanan kesukaan korban.
Pada Rabu (7/2/2024), pelaku lalu membeli seblak dan memasukkan racun tikus di dalamnya.
Tersangka menemui korban di bengkel tambal ban Desa Sumberwudi, Karanggeneng.
Pukul 15.00 WIB, seblak beracun itu ditawarkan kepada korban.
"Taruh di kursi dulu," kata korban seperti yang ditirukan tersangka saat diperiksa polisi, Selasa (5/3/2024).
Korban yang tidak curiga sedikitpun, kemudian memakannya.
Saat makan seblak beracun, tersangka yang bekerja di sebuah kafe sudah tidak ada di lokasi.