News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saksi Prabowo-Gibran di Maluku Utara Aniaya Ketua PPK: Sempat Tuding Ribuan Suara Paslon 02 Hilang

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi Prabowo-Gibran di Halmahera Selatan, Mansur Abdul Fatah (kameja putih) ketika dilerai Polisi usai memukul Ketua PPK Ganae Barat Utara, Rabu (6/3/2024).

Bantahan ini merupakan tanggapan, atas pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Maluku Utara, Mansur Abdul Fatah.

Yang menyebut suara Paslon itu diketahui hilang saat pleno rekapitulasi tingakat kabupaten, di Hotel Buana Lipu, Kecamatan Bacan.

Suratno pun menegaskan bahwa, Mansur Abdul Fatah selaku saksi sekaligus bagian dari TKD Parabowo-Gibran di Maluku Utara, tidak tahu cara membaca data perolehan suara di Formulir C Hasil dan D Hasil.

Pasalnya, data perolehan suara Prabowo-Gibran yang dipegang saksi belum semuanya terinput ke apilikasi Sirekap.

Baca juga: Oknum Polisi Mabuk Aniaya Istrinya Hingga Tewas, Keluarga Korban Sempat Geruduk Polres Pegubin

"Yang terinput, suara Prabowo-Gibran di Kecamatan Gane Barat Utara yang kami bacakan saat pleno adalah 2.325. Nah, saksi ini pegang data yang belum semuanya terinput. Jadi dia ini ngawur baca data," ujarnya, Rabu (6/3/2024).

Suratno menyebut, pihaknya terkendala penginputan data lantaran Sirekap mengalami gangguan.

Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan suara Prabowo-Gibran di 8 TPS di Kecamatan Gane Barat Utara yang terdiri Desa Samo, Batulak, Gumira dan Moloku belum terinput.

Meski begitu, ia memastikan tidak ada perubahan suara baik Capres-Cawapres, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten.

"Jadi kalau dibilang suara hilang itu tidak betul, kita punya data sesuai. Kalau suara di 8 TPS ini sudah dimasukkan ke Sirekap, maka perolehan suara bertambah sesuai data," tegasnya.

Suratno menambahkan, pihaknya mengutamakan profesionalisme dalam bekeraja.

Sehingga tuduhan-tudahan terkait penghilangan suara dan sebagainya tidak dapat dibenarkan.

Baca juga: Sepupu Korban Turut Aniaya Santri di Kediri, Motifnya Diduga karena Iri

"Khusus Pilpres ini, di Gane Barat Utara sudah clear. Ini masalahnya hanya suara tidak terakumulasi di Sirekap. Sehingga hasilnya tidak naik di Formulir D, "tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua TKD Prabowo-Gibran Maluku Utara, Mansur Abdul Fatah, menyebut ribuan suara Paslon nomor urut 2 itu diduga hilang di Halmahera Selatan.

Menurutnya, dugaan hilangnya ribuan suara tersebut diketahui saat empat hari berlangsungnya pleno rekapitulasi tingkat kabupaten di Hotel Buana Lipu, Bacan Selatan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini